Bola.com, Surabaya - Timnas Uzbekistan U-23 memiliki dua pemain penting yang harus menjadi perhatian lebih. Terlebih, Timnas Indonesia U-23 akan melawan mereka dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin (29/4/2024) malam.
Pemain pertama adalah Abbosbek Fayzullaev. Meski masih berusia 20 tahun, Fayzullaev tercatat mampu menembus skuat senior klub raksasa Rusia, CSKA Moscow. Dia tampil dalam 26 laga dan menyumbang empat gol serta 11 assist musim ini.
Advertisement
Nama Abbosbek Fayzullaev mulai melejit di level internasional ketika membawa Timnas Uzbekistan U-20 menjuarai Piala Asia U-20 2023. Dia juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP). Masih pada tahun yang sama, Fayzullaev terpilih sebagai pesepak bola terbaik Uzbekistan.
Namun, pada penyisihan grup Piala Asia U-20 2023, Abbosbek Fayzullaev yang berlaga sebagai starter gagal membawa Uzbekistan U-20 menang atas Timnas Indonesia U-20 karena dipaksa bermain imbang 0-0.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baru Main Dua Laga Terakhir
Abbosbek juga sudah debut dengan Timnas Uzbekistan di level senior sejak Juni 2023, dan turut berkancah di Piala Asia 2023 Qatar pada Januari-Februari 2024 dengan tampil empat kali plus mencetak dua gol.
Sementara itu, di Piala Asia U-23, Abbosbek Fayzullaev baru bermain dalam dua pertandingan terakhir Uzbekistan U-23 dan absen dalam dua partai awal karena masih dibutuhkan CSKA Moskow.
Terakhir, ketika Uzbekistan U-23 menyingkirkan juara bertahan Piala Asia U-23, Timnas Arab Saudi U-23, dengan skor 2-0 pada perempat final Piala Asia U-23, Abbosbek Fayzullaev berperan sebagai winger kiri.
Bek sayap kanan Timnas Indonesia U-23 yang kemungkinan akan diisi oleh Rio Fahmi atau Fajar Fathur Rahman, perlu lebih waspada dan disiplin karena bakal head to head dengan Abbosbek Fayzullaev.
Advertisement
Andalan Lainnya
Sedangkan satu pemain lagi adalah striker Khusayin Norchaev yang selalu tampil dalam empat laga Piala Asia U-23 2024. Masing-masing dua sebagai starter dan dua lainnya menjadi pengganti.
Norchaev tercatat sudah membukukan tiga gol dalam empat penampilan itu. Di level klub, Norchaev tidak terlalu membahayakan, namun dia kerap diandalkan dalam urusan mencetak gol bersama Timnas Uzbekistan, baik tim U-23 maupun senior.
Secara keseluruhan, permainan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 perlu diwaspadai. Sebab, mereka menghadirkan permainan kolektif dan sulit ditembus oleh tim lawan.
Uzbekistan sendiri merupakan tim yang memegang rekor paling impresif selama Piala Asia U-23 2024. Dimulai dari fase grup, apa yang mereka tunjukkan dalam tiga pertandingan harus menjadi kewaspadaan Timnas Indonesia U-23.
Di laga pertama Grup D, Uzbekistan menang 2-0 atas Malaysia (17/4/2024). Itu berlanjut dengan kemenangan 5-0 kontra Kuwait (20/4/2024), dan terakhir menumbangkan Vietnam dengan skor 3-0 (23/4/2024).
Berlanjut ke perempat final, Uzbekistan sukses memulangkan Arab Saudi, Jumat (26/4/2024) malam. Skornya pun tak main-main, yakni dua gol tanpa balas alias 2-0.
Impresif Sejak Fase Grup
Hasil empat pertandingan itu telah menunjukkan rekor yang tak boleh dipandang sebelah mata. Pertama, Uzbekistan telah membukukan 12 gol dan itu jadi catatan gol terbanyak di Piala Asia U-23 2024.
Lalu, mereka juga selalu sukses menang dalam empat pertandingan beruntun. Terakhir, Uzbekistan juga belum pernah kebobolan sama sekali. Urusan pertahanan ini juga perlu jadi catatan bagi Timnas Indonesia U-23 untuk menembusnya.
Ada dua kiper yang dimainkan, yakni Abduhovid Nematov yang tampil melawan Malaysia, Vietnam, dan Arab Saudi. Sedangkan kiper kedua adalah Vladimir Nazarov saat menang 5-0 melawan Kuwait.
Meski Uzbekistan menang 5-0, nyatanya Vladiri Nazarov tidak melakukan penyelamatan sama sekali. Sedangkan Nematov yang tampil dalam tiga laga jug minim penyelamatan yakni hanya dua kali.
Nematov juga tidak mendapat ancaman tembakan saat melawan Malaysia. Lalu, dua penyelamatan yang dilakukannya adalah masing-masing satu saat menghadapi Vietnam dan Arab Saudi.
Dari situ terlihat bahwa kualitas Nematov maupun Nazarov sebenarnya belum teruji. Kesuksesan Uzbekistan selalu menang dan tidak kebobolan justru memperlihatkan bahwa mereka bermain secara tim.
Skema permainan yang ditunjukkan Uzbekistan adalah berupaya menguasai bola dan tidak membiarkan lawan membangun serangan. Dari situlah, mereka minim mendapat ancaman sehingga gawang mereka masih belum kebobolan.
Advertisement