Bola.com, Jakarta Penggemar Timnas Indonesia U-23 patah hati berjamaah. Ditengah dukungan yang luar biasa baik di Qatar maupun Tanah Air, skuad Garuda Muda gagal ke final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Uzbekistan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). Gawang Ernando Ari jebol pada menit ke-68 lewat sepakan Khusayin Norchaev. Sebelumnya, Indonesia sempat membobol gawang Uzbekistan lewat Muhammad Ferrari. Namun, setelah dicek VAR, Ramadhan Sananta offside dan gol tidak sah.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Lima menit setelah gol Muhammad Ferarri dibatalkan karena VAR, Uzbekistan justru berhasil mencetak gol. Khusayin Norchaev, menjebol gawang Ernando Ari setelah menyambut umpan silang pemain pengganti, Mukhammadkodir Khamraliev.
Timnas Indonesia U-23 kebobolan lagi setelah Pratama Arhan salah mengantisipasi bola di persis di depan gawang Ernando. Ada salah komunikasi, padahal bola sudah hampir ada di tangan Ernando.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kartu Merah Rizky Ridho
Menit ke-82 Timnas Indonesia U-23 harus bermain dengan 10 orang ketika kapten tim Rizky Ridho diusir wasit karena pelanggaran kepada pemain Uzbekistan. Wasit kembali mengecek lewat VAR, dan menyatakan Rizky Ridho melakukan pelanggaran keras.
Sesaat setelah diusirnya Ridho, gawang Timnas Indonesia U-23 jebol untuk kedua kalinya melalui gol buuh diri Pratama Arhan yang mencoba membuang bola serangan lawan.
Menit-menit akhir menjadi beban yang luar biasa bagi pemain Timnas Indonesia U-23. Tapi, Marselini Ferdinan dkk. mencoba untuk bertahan untuk tidak kebobolan lagi.
Akhirnya, wasit meniup peluit panjang hingga menit ke-90+20. Indonesia gagal ke final.
Advertisement
Tenang, Masih Ada Harapan ke Olimpiade
Timnas Indonesia U-23 masih punya harapan ke Olimpiade Paris 2024.
Peluang pertama mengisi slot AFC 3, yang ditentukan melalui perebutan peringkat ketiga dalam turnamen ini. Lawannya, Indonesia menanti duel semifinal antara Jepang atau Irak.
Peluang kedua yakni melalui jalur play-off.
Jalur Play-off Bagaimana?
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mendapatkan kuota 3,5 untuk cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Olimpiade Paris yang akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2024.
Jatah 3,5 itu maksudnya tiga negara dari juara, runner-up, dan peringkat ketiga Piala Asia U-23 dan setengahnya lagi dari Play-off Olimpiade 2024.
Posisi keempat Piala Asia U-23 akan melawan ranking keempat Piala Afrika U-23 2023 yang sudah menjadi milik Timnas Guinea U-23 pada 9 Mei 2024 di Prancis.
Advertisement