Bola.com, Doha - Timnas Indonesia U-23 menjadi satu-satunya tim yang mencetak gol bunuh diri di Piala Asia U-23 2024. Tak tanggung-tanggung, ada 3 gol bunuh diri skuad Garuda Muda di turnamen ini.
Gol bunuh diri pertama oleh Justin Hubner saat Indonesia U-23 melawan Yordania U-23. Justin reflek menyambar bola dengan badannya namun mengarah ke gawang Ernando Ari. Namun, gol apes tersebut tak berpengaruh karena Indonesia sudah unggul 3-0. Pasukan Shin Tae-yong memenangkan duel itu dengan skor 4-1.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Own goal kedua oleh Komang Teguh saat Indonesia melawan Korea Selatan. Gol ini cukup genting mengingat Indonesia sudah unggul 1-0. Komang yang mengantisipasi bola dengan kepala di depan gawang Ernando terhitung apes karena malah mengarah ke dalam.
Berikutnya ialah gol bunuh diri Pratama Arhan. Berawal dari tendangan bebas Jasurbek Jaloliddinov yang ditepis Ernando Ari, bola muntah disundul Abbosbek Fayzullayev namun membentur tiang.
Bola rebound coba dihalau oleh Pratama Arhan, namun sepakannya malah masuk ke gawang Timnas Indonesia U-23.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Segalanya
Timnas Indonesia U-23Â tak bisa berbuat banyak saat meladeni perlawanan alot Uzbekistan.
Uzbekistan datang dengan catatan mengerikan. Mereka selalu meraih kemenangan sejak fase grup Piala Asia U-23 2024, bahkan tak kebobolan dari empat laga sebelumnya.
Kolektivitas dan kualitas individu pemain Uzbekistan juga sangat terlihat. Sementara Timnas Indonesia U-23 tak bisa mengembangkan permainan karena pressing lawan.
Advertisement
Kurang Ganas
Bermain tanpa Rafael Struick, Timnas Indonesia U-23 seakan tak memiliki banyak alternatif penyerangan di lini depan. Sananta yang berbeda karakter membuat lini kedua Merah Putih mesti mencari opsi.
Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan berulang kali kesulitan menciptakan ruangan. Bantuan dari dua bek sayap yang biasanya mengalir pun cenderung mandek karena tekanan bertubi-tubi Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 hanya melepaskan empat tembakan dan tak satupun mengarah ke gawang. Sedangkan Uzbekistan sanggup menciptakan 28 peluang, dan 'hanya' empat yang mengarah ke gawang.
Ayo Rebut Peringkat Ketiga!
Timnas Indonesia U-23 masih percaya diri bisa melewati ujian nanti. Yaitu bermain maksimal dan meraih kemenangan sebagai peringkat ketiga di Piala Asia U-23 2024.
"Masih ada perebutan tempat ketiga, masih ada kesempatan dan kami harus berjuang keras untuk merebut tiket ke Olimpiade Paris," terang bek kanan Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ferarri.
Kami sudah bermain bagus, hanya tidak beruntung." jelas Ferarri.
Advertisement