Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan wasit Shen Yinhao asal China ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
PSSI merasa kepemimpinan Shen Yinhao merugikan Timnas Indonesia U-23 ketika kalah 0-2 dari Timnas Uzbekistan U-23 dalam babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, pada Senin (29/4/2024).
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
BRI Liga 1: Permohonan Persib Dikabulkan PT LIB, Duel Lawan Bali United Resmi Diundur
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Arya menjelaskan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, meminta untuk mengajukan protes terkait kinerja Shen Yinhao dan hanya memiliki waktu dua jam setelah full-time.
"Kami mempunyai waktu cuma dua jam setelah pertandingan. Jadi setelah laga, Pak Erick Thohir sudah meminta kepada tim untuk langsung membuat surat protes," ujar Arya dalam wawancaranya dengan Kabar Siang tvOne.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dinilai Tidak Adil
Beberapa peluit Shen Yinhao memang dianggap tidak adil untuk Timnas Indonesia U-23, misalnya menganulir gol Muhammad Ferarri pada menit ke-63 yang seharusnya menjadi pembuka keunggulan untuk Timnas Indonesia U-23.
Setelah melihat video assistant referee (VAR) selama beberapa menit dan mengamati sudut pandang kamera yang tidak sejajar dengan kejadian, Shen Yinhao menilai Ramadhan Sananta berada di posisi offside sebelum Ferarri menjebol gawang Uzbekistan U-23.
Kaki Sananta dianggap telah melewati tubuh pemain terakhir Uzbekistan U-23. Penyerang asal Persis Solo itu memang aktif dalam duel udara yang berujung bola jatuh di kaki Ferarri.
Advertisement
Serangan Timnas Indonesia U-23 Di-delay
Selain itu, Shen Yinhao mengusir kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho, sesudah meninjau VAR. Secara tidak sengaja karena hendak melakukan sapuan, kaki bek berusia 22 tahun itu menghujam bagian vital gelandang Uzbekistan U-23, Jasurbek Jaloliddinov.
"Jadi kami sudah menyampaikan protes. Misalnya kepemimpinan wasit, pemakaian VAR, dan kami melihat dalam alur pertandingan setiap kita menyerang, selalu banyak sekali hambatan-hambatan yang terjadi," ungkap Arya.
"Jadi diperlama timing-timing menyerangnya. Jadi, memang halus betul cara kerjanya. Itu yang kami lihat dan yang kami protes ke AFC," ungkap tangan kanan Erick Thohir tersebut.