Sukses


BRI Liga 1: Kapten Arema FC Masih Tegang Beberapa Menit Setelah Imbang Lawan Madura United

Bola.com, Bangkalan - Arema FC baru saja melewatkan perjuangan yang mendebarkan di BRI Liga 1 2023/2024. Arema tidak boleh kehilangan poin pada laga terakhir seri reguler yang berlangsung di markas Madura United, Selasa (30/4/2024).

Untungnya, Tim Singo Edan bermain imbang tanpa gol di Stadion Gelora Bangkalan. Adapun tim lain yang bisa menyeret Arema FC ke Liga 2, RANS Nusantara FC, menelan kekalahan 2-3 di kandang PSM Makassar.

Namun, pemain Arema sempat merasakan momen mendebarkan setelah pertandingan melawan Madura United. Kecemasan sempat dirasakan kapten Arema FC, Ahmad Alfarizi.

Dia mengambil handphone untuk menyaksikan streaming sisa pertandingan RANS. Jika RANS Nusantara menang lawan PSM, poin Arema dan tim milik Raffi Ahmad tersebut sama-sama 38.

"Mungkin sekitar 2 menit kami menunggu hasil pertandingan RANS. Alhamdulillah kami lolos dari degradasi. Sangat bersyukur," kata pemain Arema FC yang akrab disapa Jhon tersebut.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Sepakat Menang

Baginya, pertandingan melawan Madura United terasa sangat penting. Pemain Arema FC sepakat ingin menang, sehingga mereka tidak menunggu hasil pertandingan lain untuk memastikan bertahan di Liga 1.

Namun, tak mudah menghadapi Madura United yang juga ngotot menang demi mengamankan posisi empat besar. "Tidak ada kata selain bersyukur," ujar Alfarizi.

"Dengan perjuangan pelatih, pemain, manajemen dan semua yang memberi suport, terima kasih banyak. Kami harus bersyukur dapat hasil seperti ini," lanjut pemain berusia 33 tahun tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Melebihi Partai Final

Jhon menambahkan jika pertandingan melawan Madura United melebihi sebuah partai final. Dia dan rekan-rekannya termotivasi untuk menuntaskan musim ini dengan kemenangan.

"Suasana di ruang ganti sebenarnya normal. Pemain saling suport seperti biasanya. Tetapi, ada rasa motivasi yang tinggi, karena pertandingan ini rasanya lebih dari final,” tegasnya.

Pemain binaan Akademi Arema tersebut tentu tak rela jika musim depan harus turun kasta. Apalagi, dia merupakan putra daerah. Tentu ada beban dan rasa malu dengan publik Malang jika sampai Tim Singo Edan bermain di kasta kedua.

 

4 dari 5 halaman

Madura United Mendominasi

Dari sisi permainan, bisa dibilang Madura United sedikit lebih mendominasi. Wajar, selain sebagai tuan rumah, materi tim yang dijuluki Laskar Sapeh Kerrab tersebut lebih mentereng.

Mereka turun dengan enam pemain asing sekaligus. Adapun Arema FC hanya memainkan dua nama, Julian Guevara dan Charles Lokolingoy. Namun, sejak pertengahan babak kedua Arema unggul jumlah pemain.

Bek Madura United, Novan Sasongko, diganjar kartu merah. Namun, skor 0-0 bertahan hingga peluit berbunyi panjang.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer