Bola.com, Solo - Kapten Persis Solo, Rian Miziar, mengatakan bahwa timnya sebetulnya bisa saja mengakhiri persaingan kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 di peringkat empat besar. Sayangnya, ada beberapa ganjalan yang membuat Laskar Sambernyawa gagal.
Kemenangan yang diraih Persis Solo atas Bhayangkara FC pada pekan ke-34 akhirnya membawa mereka menduduki peringkat ketujuh klasemen akhir. Laskar Sambernyawa mengumpulkan 50 poin dari 34 pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Ini merupakan pencapaian yang positif bagi tim asal Kota Bengawan itu, terutama sejak dinakhodai Milomir Seslija. Sebab, ada lonjakan performa yang signifikan hingga melambungkan posisi Persis Solo.
Dari 12 pertandingan, Milomir Seslija sukses membawa Persis Solo meraup delapan kemenangan. Tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan dan satu sisanya berujung tanpa pemenang alias imbang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Saja Empat Besar
Rian Miziar mengakui, ini adalah capaian yang baik bagi timnya. Apalagi, Persis Solo bisa melampaui torehannya musim lalu. Berstatus sebagai tim promosi di musim 2022/2023, kala itu Persis finis di peringkat ke-10.
Namun, posisi musim ini sejatinya bisa jauh lebih baik. Rian bahkan mengakui jika rekan-rekannya bisa mengakhiri persaingan di peringkat keempat klasemen dan menembus fase championship series.
Masalahnya, Persis harus kehilangan dua amunisi andalannya, yakni Ramadhan Sananta dan Moussa Sidibe. Padahal, dua nama ini jadi penyumbang gol terbanyak. Sidibe mengukir 11 gol, sedangkan Sananta menghasilkan delapan gol.
“Pencapaian musim ini memang lebih baik ketimbang musim lalu. Hanya saja, sebetulnya kalau tim kami lebih komplet, mungkin chance menuju empat besar bisa semakin besar,” kata Rian Miziar.
“Sayangnya, saat peluang itu datang, para pemain penting absen. Sananta dipanggil Timnas Indonesia U-23 dan Sidibe tidak bisa bermain karena alasan keluarga,” tambahnya.
Advertisement
Pengaruhi Performa
Absennya dua pemain ini memang cukup berpengaruh terhadap performa Persis pada empat laga terakhir. Pada laga melawan Persija Jakarta, misalnya, mereka harus takluk 0-1. Saat itu, Persis bermain dengan 10 pemain.
Sedangkan saat melawan Persita, Persis justru tergelincir di kandang. Mereka menutup laga home terakhirnya dengan kekalahan tipis 1-2. Andai saja materi pemainnya komplet, Persis bisa menjadi ancaman untuk merebut peringkat empat.
“Bukannya saya tidak percaya para pemain lain, tetapi komposisi tim untuk bertarung menuju empat besar itu kurang komplet. Akhirnya kami dapat hasil yang kurang bagus,” ujar pemain berusia 33 tahun itu.
“Saat laga melawan Persija, kami malah mendapatkan kartu merah pada awal laga. Namun, saya tetap bersyukur dengan hasil yang kami dapat hari ini dan posisi klasemen akhirnya,” tambahnya.
Persaingan Musim Ini
Advertisement