Bola.com, Doha - Timnas Indonesia U-23 gagal merebut peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Irak U-23 1-2 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024).
Skor 1-1 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak tak berubah hingga babak kedua usai. Pertandingan perebutan posisi 3 Piala Asia U-23 2024 pun lanjut ke babak tambahan.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Timnas Indonesia U-23 kembali menurunkan Rafael Struijk setelah mengakhiri masa hukuman akumulasi kartunya. Justin Hubner bermain sebagai kapten, sementara Nathan Tjoe-A-On masuk menggangtikan peran Rizky Ridho.
Sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia U-23 bermain sedikit lebih dominan. Selain menguasai 53 persen ball possession, Muhammad Ferarri dkk. juga melepaskan 209 operan.
Sebanyak 85% dari total operan Timnas Indonesia U-23 tepat sasaran. Artinya, anak asuh Shin Tae-yong itu cukup menguasai jalannya laga.
Petaka datang pada awal babak extra time. Gawang Ernando Ari dibobol Ali Jassim pada menit ke-96. Tak ada gol lagi yang tercipta, Indonesia harus menempuh jalur play-off untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan Masih Panjang
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi wakil dari Afrika, Guine, untuk menyegel tiket terakhir Olimpiade Paris 2024.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) maupun Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) memiliki jatah 3,5 tiket. Artinya, tiga tim lolos otomatis, sementara satu tiket lagi ditentukan lewat jalur play-off.
Perjuangan Timnas Indonesia U-23 belum berakhir. Kini, mereka harus berhadapan dengan Guinea yang berstatus peringkat 4 Piala Afrika U-23 2023.
Advertisement
Akhir yang Menyakitkan
Lelah, lemas. Itulah kondisi yang dirasakan Timnas Indonesia U-23. Fisik mereka terkuras menjalani turnamen dengan determinasi tinggi dari lawan.
Ivar Jenner dkk. dua kali menjalani laga sampai extra time. Pertama di perempat final kontra Korea Selatan. Bahkan, Pratama Arhan dkk. sampai menjalani adu penalti hingga 12 tendangan.
Di semifinal, Garuda Muda juga meladeni permainan full press dari Uzbekistan, yang tentunya sangat menguras fisik.
Dalam duel melawan Irak, terlihat penurunan fokus, mudah hilang bola, dan gagal memaksimalkan peluang.
Meski demikian, perjuangan Timnas Indonesia U-23 patut diapresiasi. Sebagai debutan, anak asuh Shin Tae-yong telah melebihi target dari PSSI.
Bye, Qatar
Akhirnya, tuntas sudah permainan Timnas Indonesia U-23 di panggung Piala Asia di Qatar. Stadion Abdullah Bin Khalifa, yang seperti menjadi kandang Indonesia, akan menjadi kenangan indah sekaligus pahit.
Indonesia menjalani enam pertandingan di stadion tersebut, mulai penyisihan grup (3), perempat final, semifinal, hingga perebutan tempat ketiga.
Saking akrabnya dengan stadion ini dan selalu full oleh suporter Indonesia, venue ini mendapat julukan khusus dari pencinta timnas, yakni GBK (Gelora Abdullah bin Khalifa).
Terima kasih sudah berjuang!
Advertisement