Bola.com, Surabaya - Duel melawan Irak jadi laga terakhir Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Kedua tim dipertemukan dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB.
Jika memenangkan laga ini, Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan mendapat tiket lolos langsung ke Olimpiade 2024 Paris.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Advertisement
Masyarakat Surabaya antusias memberi dukungan. Sebanyak puluhan ribu massa memadati Stadion Gelora 10 November, Surabaya, untuk meramaikan nonton bareng (nobar) yang diadakan oleh Pemkot Surabaya.
Pertandingan itu baru digelar pada pukul 22.30 WIB. Namun, para penonton sudah mulai hadir sejak pukul 19.00 WIB. Ditambah, ada tiga pemain Persebaya Surabaya, yakni Andhika Ramadhani, Alfan Suaib, dan Riswan Lauhin, yang ikut meramaikan acara ini.
“Saya tentu mendukung Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Irak. Semoga diberikan hasil terbaik buat seluruh pemain timnas Indonesia dan semoga bisa lolos di Olimpiade Paris,” kata Andhika Ramadhani.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hiburan Masyarakat
Pilihan tempat nobar Stadion Gelora 10 November juga jadi hal yang menarik. Ada empat layar yang diletakkan di tengah lapangan yang mengarah ke empat penjuru tribune penonton. Suasana nobar jadi seperti nonton langsung pertandingan.
Momen ini sangat jarang terjadi. Apalagi, stadion yang berlokasi di Kecamatan Tambaksari itu sudah lama tidak dipakai menggelar pertandingan resmi. Warga Surabaya sangat antusias menyaksikan laga ini.
Hal ini seperti diungkapkan oleh Sutrisno Beny, yang merupakan warga asli Tambaksari. Dia mengaku sangat senang bisa berkesempatan mengikuti nobar di stadion legendaris yang dijuluki Stadion Tambaksari itu.
“Sudah lama tidak ada pertandingan di stadion ini. Rasanya seperti nostalgia jaman dulu, nonton Persebaya di sini. Apalagi, ada banyak suporter yang berharap timnas bisa menang,” ungkap Sutrisno, yang juga merupakan kitman Persebaya itu.
Advertisement
Gol Penentu Kemenangan
Sorak semarak nobar mulai menggema begitu sepak mula. Atmosfer stadion semakin terasa saat Timnas Indonesia U-23 mampu unggul dulu lewat Ivar Jenner di menit ke-19.
Namun, suasana jadi hening saat Irak sukses membalas lewat Zaid Tahseen di menit ke-27. Duel berlangsung sengit sampai babak kedua. Kedudukan 1-1 tak terhindarkan sampai waktu normal 90 menit berakhir.
Dalam situasi ini, para penonton mulai meninggalkan stadion. Maklum saja, waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB. Masih ada babak perpanjangan waktu yang dimainkan 2x15 menit.
Raut wajah kecewa penonton mulai nampak lagi saat Irak membalik keadaan. Adalah Ali Jasim yang mencetak gol di menit ke-96. Pada akhirnya, tak ada gol balasan dari Timnas Indonesia U-23 dan laga berakhir 2-1 untuk Irak.
Sedih
Penonton pun meninggalkan Stadion Tambaksari dengan menyimpan kekecewaan. Sebab, laga ini seharusnya bisa dimenangkan agar bisa menjawab harapan lolos langsung ke Olimpiade 2024 Paris.
“Menurut saya, sebenarnya Timnas Indonesia U-23 main bagus. Sayangnya, kita kurang beruntung. Jadi, kita harus tetap memberi dukungan di play-off untuk bisa melaju ke Olimpiade,” kata Andy Pinaria, warga Surabaya.
Masyarakat Indonesia harus puas melihat skuad arahan Shin Tae-yong mengakhiri turnamen dengan status peringkat keempat Piala Asia U-23 2024.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 harus melakoni play-off melawan wakil CAF atau federasi Afrika, Guinea, untuk mendapat tiket lolos terakhir ke Olimpiade 2024 Paris. Duel itu sendiri masih akan dimainkan pada 9 Mei 2024 atau sepekan lagi.
Advertisement