Bola.com, Sleman - Nonton bareng alias nobar kembali digelar di berbagai titik di Yogyakarta. Mulai dari warung makan, kafe, pos kampling hingga gang-gang sempit pemukiman warga. Semarak Piala Asia U-23 2024 memang begitu terasa di Kota Pelajar.
Masyarakat sangat antusias menyaksikan laga Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Irak U-23 dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024) malam WIB.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Advertisement
Salah satu lokasi yang menjadi tempat nobar duel antara Timnas Indonesia U-23 versus Irak yakni warung kopi (warkop) bernama Bjongngopi yang terletak di Nologaten, Kec Depok, Sleman, Yogyakarta.
Tidak hanya perhelatan Piala Asia U-23 2024, warkop ini memang secara rutin mengadakan nobar Timnas Indonesia di berbagai event. Namun, antusiasme penonton kali ini lebih terasa, menyusul keberhasilan Garuda Muda menembus babak empat besar turnamen tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasakan Hype Stadion
Dari pantauan Bola.com, antusiasme nobar mulai terasa tiga jam menjelang kickoff. Padahal, laga perebutan posisi ketiga baru akan diselenggarakan pada pukul 22.30 WIB. Sebuah layar proyektor disiapkan, penonton duduk lesehan dan beberapa lainnya di atas kursi.
"Malam ini, saya memutuskan untuk nobar di Bjong, salah satu kafe di Depok, Sleman. Di sini, banyak penggemar bola yang sering memadati kafe, sehingga nobar di sini, seakan merasakan hype stadion dalam versi mini," ujar Sirojul Khafid, salah satu penggemar yang hadir.
"Nobar juga cara menyatukan energi kecintaan pada Timnas bersama dengan penonton lain. Terlebih ini laga penting yang menentukan lolos tidaknya Timnas ke Olimpiade, jadi cukup layak dan perlu untuk kita dukung," sambung pria berusia 30 tahun itu.
Advertisement
Tertunduk Lesu
Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit. Garuda Muda unggul melalui Ivar Jenner pada menit ke-19. Namun Irak mampu menyamakan kedudukan berkat gol Zaid Tahseen di menit ke-27.
Sayangnya, di babak ekstra time Timnas Indonesia U-23 harus kecolongan ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Ali Jasim membuat timnya berbalik unggul 2-1.
Situasi ini perlahan membuat pendukung Garuda Muda kehilangan semangat. Riuh tepuk tangan dan teriakan penonton tak lagi terdengar. Raut kekecewaan tergambar jelas di wajah mereka, menyusul kekalahan 1-2 Tim Merah-Putih.
Masih Ada Peluang
Bekat kemenangan ini, Irak berhak menyegel tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 dan lolos ke Olimpiade Paris 2024. Sementara Garuda Muda masih punya peluang lolos ke multievent empat tahunan tersebut.
Syaratnya, Timnas Indonesia U-23 harus memenangi laga melawan wakil Afrika, Timnas Guinea U-23 dalam babak playoff yang digelar pada Kamis, 9 Mei 2024.
Advertisement