Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 gagal lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024. Hal itu menyusul kekalahan dari Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Garuda Muda takluk dengan skor 1-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024) malam.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar
Advertisement
Timnas Indonesia U-23 sebenarnya mampu unggul dulu berkat gol Ivar Jenner (19’). Sayangnya, Irak membalik keadaan lewat gol Zaid Tahseen (27’) dan Ali Jasim (96’).
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 harus melakoni play-off melawan wakil CAF atau federasi Afrika, Guinea, untuk mendapat tiket lolos terakhir ke Olimpiade 2024 Paris. Duel itu masih akan dimainkan pada 9 Mei 2024 atau sepekan lagi.
Hasil pertandingan kontra Irak juga menunjukkan performa Timnas Indonesia U-23 yang semakin menurun. Padahal, Justin Hubner dkk. sempat memulai pertandingan dengan permainan ofensif.
Bola.com telah merangkum tiga pemain yang menunjukkan performa agak mengecewakan saat ditaklukkan oleh Irak. Simak ulasan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marselino Ferdinan
Gelandang KMSK Deinze ini menuai kritik karena dianggap tampil egois. Dalam beberapa kesempatan, Marselino Ferdinan memang kerap memaksakan.
Misalnya, pemain bernomor punggung tujuh itu memilih untuk lebih lama menguasai bola alih-alih mengoper ke rekannya. Akibatnya, serangan Timnas Indonesia U-23 menjadi delay dan kurang smooth.
Para bek dan gelandang Irak U-23 juga mempunyai waktu untuk kembali menyusun benteng pertahanan dan menjaga pemain lawan.
Selain itu, Marselino Ferdinan lebih banyak melepaskan tendangan spekulasi yang berjarak jauh dari gawang Irak U-23, daripada bermain umpan-umpan pendek dengan pemain Timnas Indonesia U-23 yang lain.
Advertisement
Rio Fahmi
Penampilan Ilham Rio Fahmi di sektor wing back kanan cukup baik. Dia juga berusaha membantu serangan. Namun, sektor kanan memang tak begitu aktif memberikan ancaman, terutama pada babak kedua.
Praktis, tak banyak upaya yang dilakukannya untuk bisa menjadi alternatif membantu serangan sisi kanan. Hampir sepanjang laga, serangan Timnas Indonesia U-23 dilakukan dari sisi kiri, yang sebenarnya mudah dibaca oleh pemain Irak.
Rafael Struick
Striker bernomor punggung 11 ini sebenarnya diharapkan bisa menjadi mesin gol Timnas Indonesia U-23. Sayangnya, Rafael Struick hanya mampu membukukan satu tembakan, itu pun melenceng dari gawang Irak.
Struick sendiri banyak mencoba membuka ruang yang mengalihkan pemain bertahan Irak. Dia pun memiliki kemampuan mencari ruang. Sayangnya, tak banyak suplai bola yang didapatnya sehingga gagal menjawab ekspektasi lini depan.
Advertisement