Bola.com, Jakarta - Perkembangan pesat Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Shin Tae-yong, akhirnya akan beradu dengan kemajuan Guinea U-23 pada fase play-off antarkonfederasi menuju Olimpiade 2024.
Kesuksesan Timnas Indonesia U-23 menembus fase semifinal Piala Asia U-23 2024 sebetulnya menjadi salah satu indikator perkembangan Garuda Muda setelah lebih dari tiga tahun diasuh oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga
Malaysia Siapkan Kandang Mewah JDT untuk SEA Games 2027
Kontradiksi Nasib Syakir Sulaiman: Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik ISL 2013 dan Trial ke Jepang, Kini Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik, Eks Bintang Timnas Indonesia U-23 Kini Ditangkap Polisi Gara-gara Mengedarkan Narkoba
Advertisement
Hal yang sama juga kini dipertaruhkan pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara. Lelaki kelahiran Prancis ini merupakan pelatih yang telah ditunjuk Federasi Sepak Bola Guinea (FGC), sejak Oktober 2021.
Sebelumnya, dia menangani Timnas Guinea senior. Kini, Kaba mendapat tanggung jawab baru dari untuk mengasuh skuad U-23 pada babak play-off antarkonfederasi melawan Timnas Indonesia U-23.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemajuan Pesat
Kaba Diawara menjelaskan ini merupakan momen yang tepat untuk membuktikan bahwa sepak bola Guinea, terutama tim nasionalnya, sudah mengalami perkembangan yang pesat di bawah asuhannya.
Sebab, sejak pertama kali diproyeksikan sebagai juru taktik Timnas Guinea, dia menyebut bahwa hal yang utama yang mesti diperhatikan ialah pengembangan pemain-pemain muda yang bakal jadi andalan Timnas.
“Pencapaian itu bisa memvalidasi kemajuan kami. Itu yang saya sampaikan saat mengambil alih kursi pelatih tim nasional dan mempresentasikan proyek saya kepada federasi,” kata Kaba dikutip dari situs resmi FIFA.
“Salah satu hal pertama yang saya katakan ialah fokus penuh pada pemain muda. Pasalnya, kami harus membangun pondasi dan landasan yang kokoh untuk sepuluh tahun ke depan,” imbuhnya.
Advertisement
Pencapaian Guinea
Pelatih berusia 48 tahun itu mengatakan progres Timnas Guinea dapat dilacak dari kiprah mereka di Africa Cup of Nations (AFCON) pada dua edisi terakhir. Yang paling baru, Guinea sukses lolos ke perempat final.
Dari nama-nama pemain tersebut, mereka bisa dibawa Kaba untuk berpartisipasi di Olimpiade 2024. Apalagi, kejuaraan ini memungkinkan tiap peserta menyertakan tiga pemain senior di skuad U-23.
“Kami kini dua kali lolos AFCON terakhir. Untuk edisi yang terbaru, kami juga bisa mencapai perempat final. Jadi, kami bisa menghadirkan kemajuan untuk Timnas Guinea,” ujarnya.
“Banyak pemain yang mengikuti turnamen di Pantai Gading itu memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam Olimpiade,” ia menambahkan.
Berharap Bisa Lolos
Kaba berharap anak asuhnya bisa melewati ujian melawan Garuda Muda. Sebab, jika hal ini berhasil diraih, targetnya hanya tinggal satu lagi, yakni mengantarkan Guinea lolos ke Piala Dunia.
“Jika mampu lolos, ini akan memvalidasi proyek kami dan hanya menyisakan satu hal yang luar biasa, yakni lolos Piala Dunia. Jika kami bisa mencapainya, maka saya akan memenuhi target dalam kontrak sepenuhnya,” katanya.
Advertisement