Bola.com, Jakarta - Nasib yang dialami Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024 untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 sebetulnya tak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Timnas Guinea U-23.
Timnas Indonesia U-23 harus menunda perayaannya lolos ke Olimpiade 2024 karena tumbang dari Irak U-23 pada babak perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Sebetulnya, Garuda Muda sempat melambungkan asa para pendukungnya karena bisa unggul terlebih dahulu lewat gol Ivar Jenner (19’). Sayangnya, kondisi ini akhirnya berubah arah karena Irak mampu berbalik unggul.
Lewat dua gol Zaid Tahseen (27’) dan Ali Jasim (96’), Garuda Muda dipaksa bertekuk lutut dan melanjutkan perjuangannya ke babak play-off. Menghadapi Guinea U-23, kedua tim ini sebetulnya punya nasib yang tak jauh berbeda.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sama-Sama Debutan
Salah satu kesamaan Timnas Indonesia U-23 dengan Guinea U-23 ialah statusnya sebagai debutan. Garuda Muda memang baru pertama kali berpartisipasi di Piala Asia U-23 2024 karena sebelumnya selalu gagal lolos.
Meski berstatus debutan, skuad asuhan Shin Tae-yong bisa menciptakan kejutan. Mereka mampu melewati setiap adangan yang tersaji, terutama di fase grup, hingga akhirnya melaju ke babak semifinal.
Nasib yang tak berbeda juga dialami oleh Guinea U-23. Mereka menjadi salah satu debutan yang mengukir partisipasi pertamanya di ajang Africa Cup of Nations (AFCON) U-23 2023 yang berlangsung di Maroko.
Guinea menjadi satu-satunya debutan yang tampil mengejutkan karena bisa lolos dari fase grup. Mereka bermodal satu kemenangan melawan Kongo (3-1), hasil imbang melawan Ghana (1-1), dan kekalahan dari Maroko (1-2).
Tentu saja, pencapaian kedua tim melaju ke fase gugur ini sudah menjadi catatan yang bersejarah. Sebab, mereka mampu mengguncang panggung pada penampilan pertamanya di ajang masing-masing.
Â
Advertisement
Perebutan Peringkat KetigaÂ
Jalan yang ditempuh Garuda Muda untuk bisa melaju hingga babak semifinal memang lebih panjang ketimbang skuad National Elephants, julukan Guinea. Sebab, mereka harus melewati babak perempat final.
Setelah menumbangkan Korea Selatan lewat drama adu penalti, Indonesia harus kalah pada babak semifinal melawan Uzbekistan (0-2). Di babak perebutan peringkat ketiga, lagi-lagi Indonesia harus kandas setelah digebuk Irak (1-2).
Sementara itu, Guinea U-23 juga harus mengakui keunggulan Mesir pada semifinal AFCON U-23 2023. Mereka kalah tipis dengan skor 0-1 dan harus melanjutkan perjuangannya di perebutan peringkat ketiga.
Di fase ini, langkah mereka akhirnya harus kandas secara dramatis. Sempat bermain imbang tanpa gol melawan Mali, Guinea akhirnya dipaksa bertekuk lutut seusai tumbang lewat adu penalti.