Bola.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, menjadi salah satu sosok yang cukup sering menjadi sasaran kritik suporter Tim Garuda. Dia juga bicara soal posisinya yang semakin tersisih dari skuad Merah Putih.
Belakangan ini, fans sepak bola Malaysia ramai-ramai pendukung Timnas Indonesia tak menghargai bakat Saddil Ramdani. Bahkan, netizen juga pernah mendorong Saddil untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Bagi sang pemain, hal semacam itu tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Dia hanya menganggapnya sebatas gurauan. Bahkan, pemain berusia 25 tahun itu juga menanggapinya sebagai sebuah kritik agar dirinya semakin dewasa.
"Ah tidaklah. Itu mungkin sekedar candaan dari netizen Indonesia atau sekedar kritikan agar mungkin saya bisa lebih dewasa lagi dan agar lebih berlapang dada,” kata Saddil dikutip dari kanal YouTube Harimau Malaya.
“Itu juga mungkin dimaksudkan agar saya lebih bekerja keras. Karena menurut saya, ucapan-ucapan seperti itu hanya sebatas gurauan dari suporter-suporter Timnas Indonesia,” ia menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Jadi Motivasi
Pemain yang telah berkarier bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia sejak Februari 2021 itu mengakui, kritik yang kerap dilancarkan pendukung Timnas Indonesia menjadi bentuk kepedulian terhadap pesepak bola.
Oleh karena itu, Saddil Ramdani merasa sangat senang mendapat kepedulian itu. Dia menganggap kritik semacam ini sebagai motivasi tambahan agar bisa bermain lebih baik lagi, baik di level klub maupun tim nasional.
“Saya tahu netizen Indonesia juga sudah memahami pesepak bola itu harusnya seperti apa. Sehingga, saya menjadikan itu sebagai motivasi saja,” ujar winger kelahiran 2 Januari 1999 itu.
“Selain itu, saya juga merasa senang karena mereka bisa memperhatikan saya, walaupun dengan hal-hal yang kurang baik,” tambah pemain yang mengukir debut bersama Timnas Indonesia pada usia 18 tahun itu.
Advertisement
Peluang Dipanggil STY
Belakangan ini, nama Saddil memang mulai tersisih dari daftar panggilan Timnas Indonesia. Terakhir kali dia bermain untuk skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut ialah pada laga uji coba melawan Libya medio Januari 2024.
Pemain berusia 25 tahun itu tak dibawa STY ketika menghadapi Piala Asia 2023, maupun dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Saddil Ramdani menegaskan kesiapannya andai suatu saat kembali dipanggil tim nasional.
“Saya masih belum memikirkan peluang untuk merebut tempat utama di Timnas Indonesia. Karena, yang pertama, saya masih berusaha mementingkan keluarga,” ujar Saddil Ramdani.
“Namun, apabila saya akan kembali mendapatkan pemanggilan dari Timnas Indonesia, saya akan tetap berjuang juga untuk negara Indonesia,” tambah kolektor 26 caps bersama Tim Garuda itu.