Bola.com, Kota Kinabalu - Pemain Indonesia yang sedang bermain untuk Sabah FC di Malaysia, Saddil Ramdani, berusaha untuk lebih hati-hati pasca-teror mencekam kepada tiga pemain berlabel Timnas Malaysia.
Tiga pemain Malaysia mendapatkan penyerangan dalam seminggu terakhir. Ketiganya adalah Akhyar Rashid, Faisal Halim, dan Safiq Rahim.
Baca Juga
BRI Liga 1: Setelah Sukses Poles Saddil Ramdani, Ong Kim Swee Berencana Matangkan Kualitas Ramadhan Sananta
Saddil Ramdani Ungkap Keinginan Kembali ke Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa Bersama Shin Tae-yong dan Erick Thohir
Deretan Raja Assist di Timnas Indonesia Sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Nathan Tjoe A-On Terbanyak, Ada Saddil Ramdani juga
Advertisement
"Saya, melihat dari teman-teman di sini, kami menyimpulkan untuk setiap individu tetap menjaga diri, tetap baik-baik," ujar Saddil Ramdani ketika dihubungi Bola.com, Rabu (8/5/2024).
Tiga peristiwa itu terjadi di kawasan Semenanjung Malaysia yaitu Akhyar Rashid di Kuala Terengganu, Terengganu, Faisal Halim di Petaling Jaya, Selangor dan Safiq Rahim di Johor Bahru, Johor.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sedikit Geram
Sementara, Saddil Ramdani tinggal di kawasan Malaysia Timur. Winger berusia 25 tahun ini sudah tiga tahun menetap di Kota Kinabalu yang masuk negara bagian Sabah.
"Tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Pokoknya, kami menjaga diri dengan baik-baik. Saya rasa lingkungan di sini aman-aman saja dan baik-baik saja," ucap Saddil.
"Dengan kejadian seperti ini banyak yang prihatin terhadap pemain. Saya melihat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini juga membuat kami sedikit geram," kata Saddil.
Advertisement
Keyakinan Saddil Ramdani
"Karena apa? Karena bisa sampai seperti itu. Kami juga tidak tahu alasannya apa sebab kami melihat di media sosial hanya tanggapan pemain. Kenapa mereka sampai diperlakukan seperti itu? Saya merasa sedih," terang Saddil.
"Kalau saya, tetap seperti biasanya. Cuma, namanya jaga-jaga diri itu pasti ada. Cuma menurut saya, di sini aman-aman saja, tenang-tenang saja. Semoga tidak terjadi hal-hal seperti itu."
"Saya lebih menjaga diri dan tidak harus keluar ke mana-mana. Cuma saya yakin, di sini akan tetap baik-baik saja," ucap pemain yang telah bergabung dengan Sabah FC sejak 2021 tersebut.
Perampokan Akhyar Rashid
Rangkaian peristiwa di Malaysia dimulai ketika Akhyar Rashid menjadi korban perampokan ketika berada di kediamannya di Icon Residence, Kuala Terengganu, pada 2 Mei 2024.
Media Malaysia, The Star, mengabarkan bahwa Akhyar Rashid diserang sewaktu turun dari mobilnya setelah mengikuti latihan bersama Terengganu FC di Sultan Mizan Zainal Abidin Stadium, Terengganu, sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Pemain yang dipinjam dari JDT itu disebutkan dipukul dengan batang besi oleh dua orang tak dikenal yang mengenakan masker dan berpakaian serba hitam.
Akibat insiden itu, Akhyar Rashid mengalami luka di bagian kepala dan harus menerima empat jahitan di kepala serta dua di kaki kirinya. Dompet dan ponselnya juga hilang.
Advertisement
Penyiraman Air Keras Faisal Halim
Faisal Halim menjadi korban paling parah dalam teror terhadap tiga pemain Malaysia. Dia disiram air keras ketika sedang berada di pusat perbelanjaan di Petaling Jaya pada 5 Mei 2024.
Faisal Halim mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, mulai dari kepala, punggung, hingga tangan. Dia dikabarkan mengalami luka bakar tingkat empat yang berarti kerusakan luas di lapisan otot, tendon, dan tulang.
Pada Selasa (7/5/2024), Faisal Halim dikabarkan dalam kondisi kritis dan terancam pensiun dini. Namun, kabar terbaru pada Rabu (8/5/2024), kondisi pemain dengan julukan Mickey itu telah stabil setelah menjalani operasi kedua..
Pelaku penyerangan terhadap Faisal Halim dilaporkan telah diciduk pada Senin (6/5/2024) di Bandar Baru Bangi, Selangor dan dibawa ke Pengadilan Petaling Jaya untuk diajukan permohonan penahanan.
Pemecahan Kaca Mobil Safiq Rahim
Terbaru, kaca mobil Safiq Rahim yang notabene mantan kapten Timnas Malaysia itu dipecahkan oleh orang tak dikenal di dekat pusat pelatihan JDT di Sri Gelam, Johor Bahru, pada Selasa (7/5/2024) waktu setempat.
Ketika sedang mengemudi, mobil Safiq Rahim dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor. Pelaku mengeluarkan palu dan memukul kaca mobil belakangnya. Palu itu juga ditodongkan ke kepala Safiq Rahim.
Advertisement