Bola.com, Surabaya - Ada yang berubah dari performa Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-23 ketika menjalani playoff Olimpiade Paris 2024. Menghadapi Guinea U-23 di Stadion Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024), dia tampil lebih simpel. Tidak terlalu lama menguasai bola.
Selain itu, dari posisi juga berubah. Pemain 19 tahun itu tidak lagi berperan sebagai winger. Melainkan gelandang. Perubahan tersebut bukan karena kritikan yang didapatkan Marselino. Tapi karena skema pelatih, Shin Tae-yong. Apalagi pemain KMSK Deinze, Belgia itu mengalami cedera otot.
Baca Juga
Asisten Shin Tae-yong Bongkar Alasan Marselino Ferdinan Jadi Starter saat Timnas Indonesia Bungkam Arab Saudi: Terbukti Ampuh
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Cetak 2 Gol ke Gawang Arab Saudi, Marselino Ferdinan Layak Dimainkan Oxford United Akhir Pekan Ini?
Advertisement
Seperti diketahui, saat perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 melawan Irak (2/5/2024), Marselino Ferdinan menuai kritikan. Beberapa pengamat sepakbola tanah air melihatnya bermain egois. Terlalu bermain individu dan sempat memaksakan finishing di jarak tembak yang kurang ideal.
Mantan pelatih Marselino di Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberikan penilaian tersendiri.
"Saya tahu persis dia. Ketika di Paris, sebelum pertandingan kami sempat komunikasi lewat whatsapp. Kalau masalah mental, dia tidak ada masalah," terang Aji.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akan Lebih Matang
Ketika masih bermain di Persebaya, tentu mental Marselino sudah ditempa. Karena bermain di tim dengan basis suporter besar ibarat pisau bermata ganda. Kritikan bisa sewaktu-waktu datang ketika bermain buruk. Karena itu, dia sudah terbiasa menghadapi tekanan ketika membela Indonesia.
Bisa dibilang Marselino masih tetap salah satu gelandang muda terbaik Indonesia. Pelatih asal Malang itu percaya jika kedepan, performanya bisa lebih matang.
"Bagaimanapun, Marselino pernah jadi bagian tim dan dekat dengan saya. Karena itu sampai sekarang masih berhubungan baik. Saya beri masukan. Setiap pertandingan agar tetap fokus. Karena tidak ada pertandingan yang mudah," tegasnya.
Â
Advertisement
Kepuasan Tersendiri
Perlu diketahui, Marselino merupakan pemain yang diorbitkan Aji Santoso di Persebaya musim 2021 lalu. Waktu itu, dia baru berusia 17 tahun dan mendapatkan debut di Liga 1. Aji memberinya kepercayaan karena tahu kualitasnya.
Apalagi Aji punya insting bagus untuk mengorbitkan pemain muda. Sebelumnya, sudah beberapa nama yang dimunculkan. Seperti Saddil Ramdani, M. Rafli dan beberapa nama lain.
"Tentunya ikut bangga jika melihat pemain muda karirnya bisa berkembang," jawabnya.