Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah menemui lima pemain keturunan yang potensial untuk memperkuat timnya. Dari segi statistik, nama-nama ini memang terhitung menjanjikan.
Kelima nama pemain yang ditemui Indra Sjafri itu yakni Kaya Symons, Dion Markx, Sacha Deighton, D’Leanu Arts, hingga Xavi Woudstra. Mereka berpeluang jadi amunisi andalan Timnas Indonesia U-20.
Baca Juga
Evan Dimas Berikan Semangat untuk Timnas Indonesia yang Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Terima Kasih Sudah Berjuang!
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Timnas Indonesia Tersingkir di Fase Grup Piala AFF 2024, Cahya Supriadi: Kami Kurang Beruntung
Advertisement
"Setelah melihat semua potensi di dalam negeri, Timnas Indonesia U-20 juga memberikan kesempatan kepada para pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di luar negeri untuk dapat dilakukan pemantauan baik secara langsung ke Belanda maupun lewat pertandingan ulang," kata Indra Sjafri.
Berdasarkan catatan statistik, pemain-pemain ini memang sudah tampil reguler bersama klubnya masing-masing. Bahkan, ada pula yang sudah debut di kasta tertinggi Liga Belanda. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kaya Symons
Indra Sjafri saat ini tengah menyiapkan regenerasi pemain di pos bek kiri dalam sosok Kaya Symons. Pemain ini sebetulnya punya potensi oke karena pernah tampil bersama Timnas Belanda dari kelompok U-15 hingga U-19.
Namun, selain jadi bek kiri, dia juga bisa diplot sebagai bek tengah. Semusim ini, pemain berusia 19 tahun itu sudah tampil sebanyak 22 kali. Dari penampilan selama 1.462 menit itu, Kaya Symons menyumbang satu gol dan satu assist.
Bek kelahiran 31 Maret 2005 itu sebetulnya sempat didaftarkan Vitesse pada Eredivisie 2023/2024. Namun, dari tiga kali momen duduk di bangku cadangan, kesempatan bermain itu tak kunjung datang.
Advertisement
Dion Markx
Dion Markx tampaknya akan menjadi bek tengah andalan Timnas Indonesia U-20. Potensi pemain berusia 18 tahun ini cukup menjanjikan. Saat ini, bek kelahiran 29 Juni 2005 itu bermain untuk NEC Nijmegen U-21.
Di kompetisi usia muda, pemain berpostur 187 cm itu tampil reguler bersama timnya. Dia setidaknya mengukir 23 penampilan di lintas ajang. Dari semua aksi ini, dia mengukir 1.851 menit bermain.
Dia juga sempat menyumbang satu gol pada musim ini. Kontribusinya inilah yang turut membawa NEC Nijmegen U-21 menduduki peringkat kedua di ajang O21 Divisie 2 Fall musim 2023/2024.
Sacha Deighton
Jika dibandingkan nama-nama lainnya, Sacha Deighton menjadi pemain paling muda dalam daftar ini. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu bermain untuk De Treffers U-21 dan akan bergabung dengan VVV-Venlo U-21.
Sebelumnya, bek kelahiran 25 Juni 2005 itu memang kiprahnya belum terlacak di kompetisi usia muda. Sebab, saat bermain bersama De Treffers U-21, klub ini tak termasuk peserta dari kompetisi O21 Divisie 2 Fall.
Statistiknya yang tercatat ialah saat bermain bersama NEC Nijmegen U-21 pada musim 2021/2022. Ketika itu, dia mengukir satu gol dari 14 laga. Jumlah menit bermainnya mencapai 1.103 menit semusim.
Advertisement
D’Leanu Arts
Yang terakhir, dan barangkali punya kiprah paling mentereng, ialah D’Leanu Arts. Pemain asal NEC Nijmegen U-21 itu berposisi sebagai bek kanan. Di kelompok usia muda, musim ini dia telah bermain sebanyak 16 kali.
Kesempatan bermainnya pada musim 2023/2024 mencapai 1.103 menit. Namun, yang menarik, pemain jebolan Timnas Belanda U-17 ini sudah mengukir tiga kali pertandingan di kasta tertinggi Liga Belanda.
Dia pernah bermain saat melawan Almere City (pekan ke-9), AZ Alkmaar (pekan ke-10), dam Vitesse (pekan ke-29). Pengalaman bermain di Eredivisie jadi modal berharga bagi bek berusia 20 tahun tersebut.
Xavi Woudstra
Statistik yang dimiliki Xavi Woudstra terhitung paling mentereng. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu jadi salah satu kunci andalan Heerenveen U-21. Dia sudah berlatih di klub ini sejak di kelompok usia U-17.
Sepanjang musim ini, gelandang kelahiran 4 Januari 2005 itu sudah menghasilkan tiga gol dari 24 pertandingan. Jam terbang yang diukir eks pemain Timnas Belanda U-18 pada musim ini mencapai 1.640 menit.
Salah satu kelebihan yang dimiliki Xavi Woudstra ialah kemampuan multi-posisinya. Selain bisa bermain sebagai gelandang tengah, dia juga bisa dipasang sebagai gelandang serang hingga sayap kanan.
Advertisement