Bola.com, Jakarta - Pemain bintang Timnas Guinea U-23, Ilaix Moriba, memberikan respek besar terhadap Rafael Struick seusai bertanding melawan Timnas Indonesia U-23 pada play-off kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Ilaix Moriba menjadi aktor penting di balik kemenangan Timnas Guinea U-23 atas Timnas Indonesia U-23 dalam duel yang bakal berlangsung di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga
Advertisement
Satu-satunya gol kemenangan yang dicetak skuad National Elephants pada pertandingan ini diukir oleh Ilaix Moriba melalui titik putih. Eksekusinya pada menit ke-29 sukses mengelabui Ernando Ari.
Berkat kemenangan ini, pemain jebolan akademi Barcelona itu sukses meloloskan negaranya untuk berpartisipasi di Olimpiade 2024 Paris setelah terakhir kali berpartisipasi di ajang ini pada edisi 1968.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respek untuk Rafael Struick
Seusai duel yang berlangsung cukup sengit antara Indonesia dan Guinea ini, Ilaix Moriba tampaknya mulai menjalin relasi yang cukup baik dengan penyerang andalan Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick.
Sebab, saat Moriba mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya, Struick turut meninggalkan komentar. Gelandang Getafe ini pun memberikan respons yang cukup hangat untuk striker Garuda Muda itu.
Awalnya, Struick meninggalkan komentar berupa emoji api dalam unggahan Moriba. Pemain kelahiran 19 Januari 2003 itu pun menyampaikan rasa hormatnya terhadap Struick dan juga Indonesia.
“Teman baikku, respek sebesar-besarnya untuk kamu dan juga negaramu,” tulis Ilaix Moriba saat membalas komentar dari Rafael Struick dikutip pada Senin (13/5/2024).
Advertisement
Pemain Bintang Guinea
Sebagai informasi, Ilaix Moriba tercatat lahir di Conakry, Guinea, dari pasangan seorang ibu asal Guinea dan ayah asal Liberian Krahn. Yang menarik, karier sepak bolanya justru dimulai di Spanyol.
Sehingga, kini ia memegang dua kewarganegaraan, yaitu Guinea dan Spanyol. Selain itu, ia juga sempat memperkuat Spanyol U-17 dan U-18 sebelum akhirnya memutuskan gabung tim senior Guinea.
Saat berusia muda, ia sempat dicap sebagai pemain terbaik di generasinya saat masih memperkuat tim muda Barcelona. Karena saking spesialnya, ia sangat sering bermain di level usia lebih tua ketimbang umur aslinya.
Sumber: Instagram