Bola.com, Jakarta Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, menutup kolom komentar di akun Instagramnya.
Elkan sebelumnya mendapat hujatan dari netizen lantaran tak bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 di play-off Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga
Cerita Penggawa Timnas Indonesia yang Menjadi Atensi Publik: Dulu Elkan Baggott, Sekarang Eliano Reijnders
Justin Hubner dan Elkan Baggott Akhirnya Kembali Merumput di Inggris
Apa Kabar Elkan Baggott Setelah Absen 10 Bulan dari Timnas Indonesia? Lagi Terapi Cedera Pergelangan Kaki dan Segera Comeback
Advertisement
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak menjawab secara detail mengapa Baggott tak datang meski kompetisi telah selesai.
"Untuk Baggott, mungkin dari media di Indonesia, bisa mengikuti jadwalnya seperti apa," ujar Shin Tae-yong dalam sesi tanya jawab yang digelar PSSI pada Rabu (8/5/2024) malam WIB.
"Mungkin bisa dicari tahu, setelah itu, mungkin bisa dilihat maksudnya Baggott bagaimana," ucap arsitek asal Korea Selatan tersebut.
Isu pun menjadi liar dan netizen menuduh Elkan tak nasionalis dan membajiri IG Elkan dengan komentar-komentar jahat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rasis ke Timnas Guinea
Timnas Indonesia U-23 gagal berlaga di Olimpiade 2024 Paris. Garuda Muda kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23 dalam laga play-off di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024).
Namun, ada kejadian tidak mengenakkan selepas laga itu. Ratusan ribu netizen pendukung Timnas Indonesia U-23 meninggalkan komentar bernada rasialisme di kolom komentar media sosial Federasi Sepak Bola Guinea.
PSSIÂ beberapa waktu sudah mengeluarkan sikap. Mereka meminta maaf kepada Guinea sekaligus mengecam tindakan rasialisme tersebut.
Advertisement
PSSI Gandeng Platform Sosmed dan Polisi
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan, organisasinya tidak akan berhenti pada upaya itu. Mereka disebut punya upaya jangka panjang.
PSSI akan melakukan kerja sama dengan pihak terkait untuk bisa meminimalisir tindakan rasialisme di media sosial. Terutama kepada para petinggi media sosial yang ada di Indonesia.
"Kami akan melakukan kerja sama dengan Meta, kemudian TikTok, kemudian Youtube, kemudian juga Kominfo," ungkap Arya.
Tak hanya itu, PSSI juga disebut akan melakukan kerja sama dengan pihak Kepolisian. Agar nanti regulasi mengenai hal itu bisa lebih jelas.
 "Juga nanti kami akan kerja sama dengan Kepolisian supaya kami punya aturan-aturan regulasi mengenai bagaimana perlindungan terhadap pemain itu sampai nanti misalnya kita punya bisa memberikan usulan kepada Meta misalnya atau Tiktok, atau Twitter untuk akun-akun yang mengeluarkan rasialisme dan sebagainya itu bisa di-block," jelas Arya.
Marselino Ferdinan Kena
Arya khawatir perundungan dari warganet dapat merembet ke berbagai lini, termasuk ke pemain keturunan yang menjadi takut dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
"Setelah kasusnya Marselino yang dianggap oleh banyak netizen dia egoistis dan sebagainya, itu banyak sekali ujaran kebecian terjadi," ujar Arya dalam akun Instagramnya, @arya.m.sinulingga, Kamis (9/5/2024).
"Bahkan sampai klubnya Marselino, KMSK Deinze, juga diserang. Sampai bilang Marselino out. Itu kan sudah tidak benar. Akhirnya pemain lain seperti Justin Hubner membela dia," ungkap Arya.
Advertisement