Cerita Asal Usul Pemain Blasteran Belanda yang Dipantau Timnas Indonesia U-20, Dion Markx: Ayahnya dari Palembang, Keluarga Masih di Jakarta

Dion mengaku ingin sekali liburan di Indonesia. Hanya saja, waktunya yang masih belum ada.

"Kalau liburan ke Indonesia enaknya kan 3 minggu. Sementara kami harus menyesuaikan liburan saya dan saudara, lalu orang tua. Tapi saya ingin sekali ke kampung halaman papa," katanya.

Di Belanda, keluarga Dion masih sangat Indonesia. Di rumahnya masih ada channel TV Indonesia melalui streaming.

"Ya makanya saya kemarin bisa menonton Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia. Yang senior juga saya mengikuti," katanya.

Selain Dion, ada Kaya Symons, Sacha Deighton, D’Leanu Arts, dan Xavi Woudstra yang dipantau Indra Sjafri. Mereka berpeluang jadi amunisi andalan Timnas Indonesia U-20.

"Setelah melihat semua potensi di dalam negeri, Timnas Indonesia U-20 juga memberikan kesempatan kepada para pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di luar negeri untuk dapat dilakukan pemantauan baik secara langsung ke Belanda maupun lewat pertandingan ulang," kata Indra Sjafri.

Berdasarkan catatan statistik, pemain-pemain ini memang sudah tampil reguler bersama klubnya masing-masing. 

Dion Markx tampaknya akan menjadi bek tengah andalan Timnas Indonesia U-20. Potensi pemain berusia 18 tahun ini cukup menjanjikan. Saat ini, bek kelahiran 29 Juni 2005 itu bermain untuk NEC Nijmegen U-21.

Di kompetisi usia muda, pemain berpostur 187 cm itu tampil reguler bersama timnya. Dia setidaknya mengukir 23 penampilan di lintas ajang. Dari semua aksi ini, dia mengukir 1.851 menit bermain.

Dia juga sempat menyumbang satu gol pada musim ini. Kontribusinya inilah yang turut membawa NEC Nijmegen U-21 menduduki peringkat kedua di ajang O21 Divisie 2 Fall musim 2023/2024.