Trio Pemain Madura United Siap Gedor Gawang Borneo FC di Championship Series BRI Liga 1: Ancaman Lini Kedua!

Francisco Rivera merupakan nama pertama yang wajib masuk dalam daftar ini. Gelandang serang asal Meksiko itu merupakan otak dibalik kreativitas Madura United lewat peragaan skill individunya.

Bermain di ruang antar lini membuatnya sangat berbahaya. Dia bisa membawa bola dengan dribelnya atau mengoper bola di belakang garis pertahanan lawan.

Tak heran bila Rivera bakal mendapatkan pengawalan ketat di pertandingan nanti. Meleng sedikit, dia bisa menimbulkan kerusakan di pertahanan Borneo FC.

Malik Risaldi menjalani musim terbaik sepanjang kariernya. Catatan 11 gol dan empat assist menjadikannya topskor lokal bersanding dengan Stefano Lilipaly.

Peningkatan produktivfitas pemain asal Surabaya itu tak bisa dilepaskan dari pengaruh Mauricio Souza. Pelatih asal Brasil mampu meningkatkan pemahaman Malik akan celah di belakang garis pertahanan lawan.

Kombinasinya dengan Francisco Rivera terjalin dengan sangat baik. Ketajamannya jadi salah satu alasan mengapa Madura United bisa rebound dan mengunci tiket terakhir championship series.

Penghapusan 'sementara' regulasi U-23 memberikan berkah bagi Riyatno Abiyoso. Pemain pinjaman dari Persik Kediri itu jadi memiliki tempat di posisi starter.

Kombinasinya dengan Malik Risaldi seperti mengingatkan masa-masa awal keduanya tampil di kompetisi profesional. Saat itu, mereka merupakan dua winger andalan Persela Lamongan.

Kepercayaan pelatih Mauricio Souza pun dijawab lugas dengan permainan impresif di sisi kanan penyerangan. Pria asal Purworejo itu siap jadi mimpi buruk Borneo FC di babak empat besar.