Bola.com, Jakarta - Gaji yang diterima dua pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dan Kim Pan-gon, yang sama-sama berkarier sebagai pelatih tim nasional di Asia Tenggara ternyata sangat kontras.
Fakta ini terbongkar setelah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan klarifikasi soal nominal gaji yang diterima oleh Kim Pan-gon selama menjabat sebagai pelatih Timnas Malaysia sejak Januari 2022.
Baca Juga
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Pasalnya, muncul dugaan bahwa upah yang diterima pelatih asal Korea Selatan itu dianggap terlalu tinggi. Sebab, dugaan gaji ‘overpaid’ ini tak berbanding lurus dengan prestasi yang dicatatkan Harimau Malaya.
Namun, ternyata upah yang dibayarkan FAM kepada Kim Pan-gon terhitung masuk akal. Bahkan, jika dibandingkan dengan bayaran yang diterima Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, angkanya sangat kecil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Upah Pelatih Harimau Malaya
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, menjelaskan bahwa nominal upah yang diterima masing-masing staf pelatih Timnas Malaysia bervariasi. Besarannya tergantung posisi masing-masing.
“Secara umum, jika kita mempertimbangkan peran masing-masing individu dalam tim, gaji mereka berkisar antara 5.000 USD, 10.000 USD, hingga 15.000 USD,” kata Hamidin dikutip dari News Strait Times.
Saat ini, Kim Pan-gon yang berstatus sebagai pelatih kepala dibantu tujuh asisten pelatih. Dua di antaranya yakni Pau Marti Vicente dan E Elavarasan. Adapun lima asisten lainnya berasal dari Korea Selatan, yakni Park Bo-bae, Lim Jae-hun, Lee Jo-yoon, Park Ji-hyeon, dan Cho Jun-ho.
Advertisement
Angkanya Termasuk Wajar
Hamidin menjelaskan, upah Kim Pan-gon sebagai pelatih kepala jadi yang paling tinggi dibandingkan staf lainnya. Namun, secara nominal, angkanya tak termasuk dalam kategori fantastis.
Dia menyebut, jumlah per bulannya tak mencapai 20 ribu dollar AS. Jika mengacu pada tiga kategori sebelumnya, yakni 15 ribu dollar AS, maka nominal ini setara dengan Rp242 juta untuk setiap bulannya.
“Untuk pelatih kepala, gajinya lebih tinggi. Namun, semuanya tetap dalam angka yang wajar. Di bawah 20.000 USD. Namun, mereka mendapatkan penghasilan dalam dolar AS,” ujar Datuk Hamidin.
Lebih Mahal STY
Nominal ini sebetulnya terhitung lebih irit jika komparasinya adalah upah yang diterima Shin Tae-yong. Eks Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pernah membocorkan nominalnya saat masih menjabat.
Lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, angka yang harus dikeluarkan PSSI untuk membayar Shin Tae-yong setiap bulannya mencapai Rp1,1 miliar. Ini murni gaji dan di luar fasilitas lain.
“Itu di luar apartemen, kendaraan, dan sebagainya. Kalau Shin Tae-yong gajinya Rp1,1 miliar lah,” ujar Iwan Bule saat sesi bincang-bincang di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier medio 19 Januari 2022.
Dengan kata lain, besaran upah yang didapatkan oleh Shin Tae-yong nominalnya nyaris lima kali gaji yang diperoleh kompatriotnya, Kim Pan-gon, yang saat ini bertugas sebagai nakhoda Timnas Malaysia.
Sumber: News Strait Times
Advertisement