Bola.com, Bangkalan - Madura United bertekad memberikan kemenangan kepada pelatih Mauricio Souza saat berhadapan dengan Borneo FC Samarinda di Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (15/5/2024) malam WIB.
Pelatih asal Brasil itu sudah bukan bagian dari Laskar Sape Kerrap. Kepastian tersebut diumumkan sehari sebelum leg pertama semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 dilangsungkan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Advertisement
Kontrak Souza berakhir per 10 Mei 2024. Manajemen Madura United lantas mengupayakan adendum kontrak. Sayangnya, kedua pihak tak menemui kata sepakat.
Selain itu, ada hal lain yang membuat pelatih berusia 50 tahun itu harus segera meninggalkan Indonesia. Madura United bahkan menyebutnya 'final lain' bagi Mauricio Souza.
"Tim ini harus bergerak dinamis di tengah dinamika yang terjadi akhir-akhir ini di Madura United," buka pelatih karteker Madura United, Rakhmad Basuki.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Roller Coaster Madura United
Perjuangan Madura United untuk sampai ke empat besar tidaklah mudah. Sempat lama berada di puncak klasemen, klub asal Pulau Garam itu sempat terseok-seok pada pertengahan musim.
Kasus korupsi yang menjerat presiden klub Achsanul Qosasi menimbulkan guncangan hebat. Namun perlahan, Mauricio Souza mampu menemukan 'penawarnya'.
"Perjuangan yang kami lakukan dengan coach Mauricio Souza tidak mudah. Kami berjuang sangat keras dan melalui momen-momen yang sangat sulit untuk berada di empat besar," terang Rakhmad.
Â
Advertisement
Pemain Fokus Penuh ke Pertandingan
Kehilangan pelatih tepat sebelum pertandingan dimulai merupakan tamparan keras. Bisa-bisa, mental pemain Madura United sudah kalah sebelum bertanding.
Namun, Rakhmad Basuki menegaskan timnya tak akan terpengaruh. Walaupun sedih ditinggalkan di momen krusial, mereka siap menatap ke depan.
"Kami tidak ingin melewatkan momen di empat besar ini. Kami optimis dan ingin hasil terbaik untuk pertandingan nanti," jelasnya.
Â
Ulang Memori Indah Putaran Kedua
Pertemuan ketiga bagi kedua klub pada musim ini, diprediksi berlangsung ketat. Madura United yang turun dengan kekuatan terbaiknya, memiliki sedikit keuntungan.
Apalagi, mereka berhasil mengalahkan sang rival pada putaran kedua lalu. Fachruddin Wahyudi Aryanto dkk. menang telak 4-0 di Stadion Batakan, Balikpapan.
"Mereka tim yang sangat bagus. Juara di regular series. Tetapi kami malah justru termotivasi mengalahkan mereka," tegas pelatih yang akrab disapa RB itu.
"Yang jelas, kami harus mewaspadai semua pemain Borneo karena semuanya adalah pemain kunci. Semoga rencana permainan besok berjalan dengan baik," tutupnya.
Advertisement