Bola.com, Malang - Arema FC masih bergerak mencari pelatih untuk musim depan. Kontrak pelatih sebelumnya, Widodo Cahyono Putro sudah berakhir. Belakangan, nama Aji Santoso dikaitkan dengan tim berjulukan Singo Edan.
Rumor tersebut beredar setelah Aji bertemu dengan manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas ketika menyaksikan pertandingan Liga 3 di Stadion Gajayana Malang. Hanya saja, Aji menegaskan jika pertemuan itu bukan untuk membahas rencana melatih Arema.
Baca Juga
Advertisement
“Nanti akan dikabari saya akan ke mana,” kata Aji.
Manajemen Arema juga tidak memberikan tanggapan terkait kabar itu. Tidak hanya pelatih, tapi juga pemain. Manajemen Arema sudah terbiasa dengan hal tersebut.
“Ya, rumor seperti biasanya. Memang banyak kabar beredar bebas di media sosial. Tapi itu kan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena kenyataanya memang belum pasti. Saat ini, kami masih intensif melakukan meeting di internal manajemen untuk menentukan pelatih, pemain dan rencana ke depan,” jelas General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Fiks
Lebih lanjut, Inal meminta kepada fans untuk menunggu rilis resmi dari manajemen. Nantinya akan diperkenalkan kepada publik siapa pelatih musim depan. Begitu juga dengan materi pemainnya.
“Ditunggu saja peresmiannya nanti. Semoga akhir Mei semua sudah fix,” jelasnya.
Perlu diketahui, saat ini Arema belum bisa menentukan kapan akan menggelar persiapan untuk musim depan. Mereka ingin memastikan lebih dulu pelatih musim depan. Setelah itu, baru menyusun rencana persiapan.
Advertisement
Buka Sosok Asing
Aji sudah tidak asing dengan Arema. Dia pernah jadi pemain dan pelatih tim Singo Edan. Selain itu, dia merupakan orang asli Malang. Namun, dia pernah punya pengalaman pahit ketika melatih Arema musim 2017 lalu.
Waktu itu, Aji berhasil memberikan gelar Piala Presiden saat pra musim. Tapi, saat Liga 1, dia mundur di tengah jalan. Performa Arema yang tidak stabil membuat Aremania menuntutnya untuk mundur.
Tekanan Besar dari Suporter
Sudah jadi rahasia umum jika beban berat selalu ada di pundak pelatih Arema. Jika performa tim buruk, kritikan Aremania bakal berdatangan. Dalam dua musim terakhir, meski minim suporter yang datang ke stadion, kritikan itu masih datang di media sosial.
Sedangkan beberapa tahun lalu sebelum Tragedi Kanjuruhan, kritikan dari Aremania ada didalam stadion. Jika performa tim buruk, sudah jadi hal biasa jika pelatih diminta untuk mundur. Sekalipun itu masih awal atau pertengahan musim.
Ditambah lagi manajemen Arema doyan memecat pelatih. Musim 2023/2024, ada lima pelatih yang sempat merasakan kursi pelatih kepala. Joko Susilo, I Putu Gede, Kuncoro, Fernando Valente dan Widodo Cahyono Putro. Begitu juga dengan musim sebelumnya. Ada 4 pelatih kepala yang bergantian memimpin Arema. Eduardo Almeida, Javier Rocha, I Putu Gede dan Joko Susilo.
Advertisement