Bola.com, Jakarta - Dalam tiga tahun terakhir, Timnas Indonesia dijejali pemain naturalisasi. Kebijakan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir membawa pengaruh signifikan bagi kebangkitan Tim Garuda di pentas internasional.
Terkini, Timnas Indonesia U-23 menorehkan pencapaian spektakuler di Piala Asia U-23 2024 Qatar beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Diperkuat pemain naturalisasi macam Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On, tim asuhan Shin Tae-yong itu merangsek hingga semifinal. Sayangnya, langkah Timnas Indonesia U-239 terhenti di kaki Irak dalam perebutan tempat ketiga.
Sebelumnya, Timnas Indonesia senior juga lolos ke-16 besar Piala Asia 2023. Namun, anak asuh Shin Tae-yong tersebut gagal melenggang ke perempat final karena kalah 0-4 dari Australia.
Jauh sebelum Justin Hubner dan kawan-kawan memperkuat Timnas Indonesia via program naturalisasi, PSSI sebenarnya juga sudah memulai langkah yang sama dan satu di antaranya adalah Greg Nwokolo.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
4 Periode Bela Persija Jakarta
Pemain asal Nigeria itu dinaturalisasi pada Oktober 2011. Hanya saja ia butuh waktu yang cukup lama untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia. Ia baru melakoni debutnya bareng Tim Garuda pada 2013 saat bentrok kontra Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia 2015.
Saat itu, PSSI punya alasan kuat untuk menaturalisasi Greg Nwokolo. Soalnya, Greg merupakan penyerang cemerlang di Liga Indonesia pada 2003. Pengalaman serta jam terbangnya kala memperkuat sejumlah klub papan atas Tanah Air membuat PSSI kepincut untuk menjadikannya Warga Negara Indonesia (WNI).
Satu di antara klub yang pernah dibela Greg adalah tim kebangaan Ibu Kota Jakarta, Persija. Bayangkan, penyerang kelahiran 3 Januari 1986 itu sampai empat periode membela Tim Macan Kemayoran yakni 2008–2009, 2010–2011, 2014–2015, dan terakhir 2016.
Advertisement
Tampil Luar Biasa
Terkait Persija, Greg mengaku bangga pernah membela Macan Kemayoran. Lewat akun YouTube Marc Klok, tukang gedor yang kini berusia 38 tahun tersebut bicara banyak hal tentang masa jayanya, termasuk saat memperkuat Persija.
Dalam tayangan, Marc Klok sengaja membawa Greg Nwokolo ke area sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tak pelak, sang pemain diselimuti romantisme indah.
"Banyak memori di sini. Angin berubah ketika aku mulai bermain untuk Persija. Itu tahun 2008. Ya, aku bermain luar biasa di sini," kata Greg seraya melihat sekitar yang dulu sangat akrab dengannya.
Â
Punya Trio ABG
Pemain yang kini membela Arema itu juga berkisah tentang lini depan Persija yang sangat ditakuti saat itu yang kemudian dikenal dengan sebutan Trio ABG: Aliyudin, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo.
"Kami memiliki tim yang kuat saat itu bersama Bambang Pamungkas, Aliyudin, dan saya. Kami dijuluki trio ABG," kenang Greg. "Sebelum trio BBC di Real Madrid (Benzema, Bale, Cristiano Ronaldo), kami sudah lebih dulu melakukannya di Persija," imbuh Greg tertawa renyah.
"Bagiku, Persija dan Jakarta adalah rumah. Semula bermula di sini. Ini adalah tempat di mana aku mengeksploitasi diri. Boom!," pungkas Greg.
Sumber: YouTube Marc Klok
Advertisement