Setelah 92 Tahun Berdiri Sejak Zaman Belanda, PSIS Akhirnya Kantongi Lisensi Klub Profesional AFC dan Liga 1

Selain itu, Yoyok juga menyampaikan apresiasinya untuk seluruh pihak yang telah terlibat dalam mempersiapkan berbagai persyaratan yang digunakan untuk pemenuhan proses club licensing musim 2023/2024 ini.

Sebab, dibutuhkan kerja keras antara personel administrasi, lega, hingga keuangan, untuk dapat memenuhi lima aspek penilaian yang meliputi kriteria olahraga, infrastruktur, personel dan administratif, legal, hingga finansial.

“Apresiasi untuk seluruh jajaran manajemen PSIS Semarang yang terlibat. Terlebih untuk team licensing PSIS serta personel lainnya, mulai dari personel administrasi, legal, dan finance,” ujar Yoyok Sukawi.

Sejak berdiri pada 18 Mei 1932, ini menjadi pertama kali bagi PSIS Semarang bisa mendapatkan status profesional sesuai kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Proses yang dilewati untuk mendapatkannya terhitung panjang. Sebab, Departemen Lisensi Klub PSSI telah mengadakan sebanyak tiga kali seminar atau workshop untuk siklus lisensi 2023/2024.

Yang pertama adalah Club Licensing Educational Programme dengan tema Security Officer Workshop pada 6-8 September 2023. Kedua, Club Licensing Annual Seminar pada 11-13 Desember 2023. Yang ketiga, Club Licensing Educational Programme dengan tema Player Status pada 11-13 Desember 2024.

Regulasi AFC Champions League 2:

Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda dan Persik Kediri

Granted with Sanction : Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta

Regulasi AFC Challenge League : 

Granted: Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri dan Rans Nusantara FC 

Regulasi Liga 1: 

Granted: Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang dan Rans Nusantara FC