Bola.com, Surabaya - Sudah hampir lima tahun Wisma Persebaya Surabaya tidak terawat. Berlokasi di Jalan Karanggayam No. 1, Surabaya, wisma ini menjadi saksi sejarah dalam pengembangan sepak bola Surabaya yang muaranya ke Timnas Indonesia.
Sayangnya, tempat itu tidak lagi dari milik Persebaya, klub yang sejak era Perserikatan menjadi pemilik wisma itu. Klub Bajul Ijo kalah dalam gugatan sengketa yang akhirnya dimenangkan oleh Pemkot Surabaya pada 2019.
Baca Juga
Prediksi Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Kembalinya Rizky Ridho ke Gelora Bung Tomo
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Kini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mencoba untuk membenahi tempat yang kini lebih banyak ditumbuhi tanaman liar itu. Namanya kini lebih sering disebut Wisma Karanggayam. Beberapa jendela kayu di sana juga terlihat rusak dengan kaca pecah dan berserakan.
Eri menyatakan bahwa Wisma Karanggayam perlu difungsikan lagi. Pihaknya bakal berbicara dengan manajemen Persebaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya agar wisma itu bisa terpakai lagi.
“Nanti Mess Karanggayam ini kita akan diskusi dengan teman-teman Persebaya Surabaya, insyaallah hari Jumat besok. Nanti habis Jumatan kita akan bertemu teman-teman Persebaya dan DLH,” kata Eri Cahyadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Dibahas
Wali Kota Eri mengaku sebelumnya pernah diskusi dengan manajemen Persebaya terkait Wisma Karanggayam. Sebab, akibat polemik yang berkepanjangan sejak tahun 2019, membuat lapangan dan bangunan gedung wisma mangkrak tak difungsikan.
Selain itu, Wisma Karanggayam juga memiliki lapangan yang menjadi tempat terselenggaranya kompetisi internal Persebaya. Di lapangan itu, para pemain muda masing-masing klub internal ditempa sebelum akhirnya bergabung tim Persebaya senior.
Ada Lapangan Karanggayam yang terletak di belakang wisma dan itu dapat kembali difungsikan sebagai tempat latihan pemain Persebaya. Termasuk di dalamnya juga diharapkannya ada akademi sekolah sepak bola (SSB) untuk anak-anak Surabaya.
Advertisement
Jadi Pusat Pembinaan
Eri menginginkan Wisma Karanggayam jadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi SSB anak-anak Surabaya. Dengan begitu, mereka diharapkan memiliki semangat yang sama seperti para pemain Persebaya.
“Saya pernah sampaikan ke Mas Nanang (Prianto, media officer Persebaya) bersama manajemen Persebaya, ini digunakan Persebaya dan kantornya Askot Surabaya. Jadi anak-anak (SSB) itu habis main ada semangatnya, lihat pemain Persebaya,” ucapnya.
“Jadi di sini sekolahnya ditata, makannya ditata, sampai dia benar-benar jadi. Sehingga ada rasa, anak-anak berkembang melihat seniornya, pemain Persebaya. Jadi ada semangatnya, saling menguatkan,” imbuhnya.
Bersolek untuk Piala AFF U-19
Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga sedang bersolek untuk menyambut Piala AFF U-19 2024 yang digelar pada 17-29 Juli 2024. Surabaya jadi tuan rumah dengan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November.
Nah, Stadion Gelora 10 November sendiri terletak persis di sisi barat Wisma Karanggayam. Artinya, ada bangunan bersejarah, yakni wisma, yang berdekatan dengan venue Piala AFF U-19 2024
Advertisement