Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Indonesia, Alexander Pulalo, merasa takjub dengan kualitas yang dimiliki Pratama Arhan. Namun, dia mengingatkan potensi persaingan ketat yang bakal tersaji di posisi tersebut.
Alexander Pulalo, yang pernah memperkuat Timnas Indonesia pada periode 1993 hingga 2004, mengakui bahwa Pratama Arhan merupakan salah satu bek kiri terbaik yang dimiliki oleh skuad Merah Putih saat ini.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Saat masih aktif bermain, Alex juga bermain di posisi serupa. Lelaki kelahiran Jayapura itu mengungkapkan beberapa kategori dan kemampuan yang membuat Arhan menjadi bek kiri yang istimewa.
“Saya melihat kualitas Pratama Arhan cukup bagus dan gaya bermainnya cukup mobile dari awal sampai akhir pertandingan,” kata Alexander Pulalo seperti dikutip dari kanal YouTube Bicara Bola.
“Kelebihan dia tentu lemparan-lemparan ke dalam yang cukup bagus. Dia sangat konsisten, karena bisa ikut naik membantu serangan dan kembali turun untuk bertahan,” tambah lelaki berumur 51 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat
Untuk saat ini, Pratama Arhan memang masih menjadi opsi terbaik yang dimiliki Shin Tae-yong di sektor bek kiri. Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan di sektor ini bakal semakin ketat.
Pasalnya, skuad Garuda sudah memiliki dua pemain keturunan di pos yang sama, yakni Shayne Pattynama dan Nathan Tjoe-A-On. Dalam waktu dekat, Calvin Verdonk bakal menjadi amunisi terbaru di posisi serupa.
Alex berharap, para pemain yang berposisi di pos bek kiri bisa bersaing untuk mendapatkan panggilan. Pesan ini diberikan untuk deretan pemain lokal yang berpotensi tersisih seperti Edo Febriansyah hingga Alfeandra Dewangga.
“Kalau saya lihat, inilah yang namanya persaingan. Artinya, setiap pemain harus bersaing dengan sportif. Siapa pun yang lolos ya harus konsisten dan harus semangat untuk membela negara,” ujarnya.
Advertisement
Demi Bangsa dan Negara
Lelaki yang ikut mengantarkan Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga di ajang Piala Tiger 1998 itu turut memberikan pesan kepada para pesepak bola yang kini menjadi langganan skuad Garuda.
Alex berharap, para pemain bisa memberikan seluruh kemampuan terbaiknya saat mendapatkan panggilan negara. Motivasi tinggi juga harus dimiliki agar bisa berkontribusi sebaik mungkin untuk bangsa.
“Saya harap, buat ke depannya harus benar-benar semangat dalam membela bangsa dan negara. Mereka harus punya motivasi yang lebih tinggi untuk Timnas Indonesia,” ujar jebolan tim PSSI Primavera itu.
Sumber: Kanal YouTube Bicara Bola