Sukses


Greg Nwokolo Bernostalgia saat Masih Bocil: Di Sekolah Pintar, tetap Nekat ke Jalur Sepak Bola

Bola.com, Jakarta Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya sepertinya tak berlaku bagi mantan stiker Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Greg Nwokolo.

Tak percaya? Dalam tayangan YouTube Marc Klok, pemain berusia 38 tahun yang kini memperkuat Arema itu menyatakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang doyan sepak bola.

"Orangtuaku, khususnya ayahku, ia tidak menyukai sepak bola. Ia bukan seorang pencinta sepak bola," ungkap Greg terkait masa kecil dan remajanya kala masih di Nigeria.

"Ia ingin aku untuk pergi ke sekolah dan belajar. Aku dulu sangat pintar di sekolah. Aku punya nilai yang baik," imbuh Greg.

Hanya saja, kata kelahiran 3 Januari 1986, sekolah bukanlah passion-nya.

"Passionku bukan di sana tapi di sepak bola. Jadi aku mulai sembunyi-sembunyi ke luar rumah dan bermain sepak bola. Aku harus sampai berbohong mengatakan kepada orang tua kalau aku ingin pergi ke gereja," kata Greg.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dari Singapura ke Indonesia

Dengan asalan sepak bola itulah Greg kemudian terbang ke Singapura. Di negara mungil kaya raya itu, Greg mengawali kariernya bersama Tampines Rovers pada 2003.

Hanya setahun di sana, Greg kemudian terbang ke Indonesia guna menerima pinangan Sriwijaya FC pada 2004.

Usai memperkuat Laskar Wong Kito hingga 2005, Greg kembali ke Singapura memperkuat Young Lions dan Warriors. Hanya saja, di tahun itu juga Greg ta kuasa menampik proposal yang ditawarkan PSIS Semarang.

Usai berkostum PSIS, Greg selanjutnya meneruskan petualangannya di pentas Liga Indonesia bersama sejumlah klub termasuk Perija Jakarta dalam empat periode yakni 2008–2009, 2010–2011, 2014–2015, dan 2016.

3 dari 3 halaman

Indonesia Membawa Perubahan

Bermain di Indonesia membawa banyak perubahan bagi Greg.

"Indonesia mengubah orang-orang. Di sini banyak orang-orang baik," kata Greg.

Salah satunya adalah Muhammad Zein Burhan, mantan Manajer Timnas Indonesia dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berpulang pada 2021.

"Dia orang yang paling berpengaruh sepanjang karierku. Dia adalah orang yang benar-benar memberiku kesempatan pertama untuk menjadi seseorang," ujar Greg yang pada Oktober 2011 resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) via program naturalisasi.

Video Populer

Foto Populer