Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa kebijakan naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia akan menjadi program jangka panjang. Namun, pembangunan sepak bola lokal juga akan tetap diperhatikan.
Hal itu disampaikan Erick Thohir saat menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pembawa acara Rosi di Kompas TV, Rosiana Silalahi. Rosi bertanya soal kemungkinan program naturalisasi Timnas Indonesia ini akan jadi kebijakan jangka panjang.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Advertisement
Erick mengatakan, PSSI tidak bisa menghalangi para pemain-pemain diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia apabila mereka punya cita-cita untuk bisa memperkuat tanah kelahiran leluhurnya.
“Program naturalisasi jangan dilakukan seiring. Namun, sepak bola di level grassroot-nya juga harus dibangun. Liganya juga harus menghasilkan pemain berkualitas,” kata Erick Thohir dinukil dari Kompas TV, Kamis (16/5/2024).
“Kalau ada pemain Indonesia di luar negeri yang punya darah merah putih dan memiliki keinginan bermain untuk Timnas Indonesia, ya kita juga harus welcome,” ia menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tergantung Ketersediaan Pemain
Menurut Erick Thohir, yang harus dicatat dari program naturalisasi pemain keturunan yang digarap PSSI ialah landasannya yang tidak bersifat transaksional. Sebab, para pemainnya memang punya keinginan untuk memperkuat skuad Garuda.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga tak bisa memastikan berapa banyak lagi pemain keturunan yang akan datang. Sebab, semuanya bergantung pada talent pool atau kumpulan bakat yang tersedia.
“Namun, it’s not about money. Kalau semuanya soal uang, saya enggak. Karena buat saya Merah Putih penting. Setelah itu ada bonus dan macam-macam ya itu reward untuk pemain,” ujar Erick Thohir.
“Saya tidak bisa jawab soal berapa banyak lagi pemain naturalisasi yang akan diproses oleh PSSI. Karena ini tergantung dengan talent pool yang ada,” tambahnya.
Advertisement
Sepak Bola Lokal
Meskipun demikian, mantan pemilik klub Serie A, Inter Milan, itu juga memastikan bahwa federasi tidak akan melupakan pembangunan sepak bola lokal meski program naturalisasi akan terus berlanjut.
Sebab, menurut Erick, upaya membangun sepak bola juga harus tetap memperhatikan level akar rumput. Dia juga menyadari soal pentingnya kompetisi yang berkualitas untuk melahirkan pemain-pemain terbaik.
“Realita di dunia sekarang seperti itu. Ada pemain Inggris tiba-tiba main untuk Timnas Jerman. Memang seperti itu. Namun, kita juga harus punya program yang baik. Ada grassroot, ada liga, ada tim nasional,” katanya.
Fokus Timnas Dulu
Menurut Erick, upaya menggenjot program naturalisasi memang menjadi tugas PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Sementara itu, sektor-sektor lain seperti akar rumput dan kompetisi akan dibangun bersama-sama.
“Kalau kita lihat di seluruh dunia, yang namanya federasi fokus ke tim nasional. Liga itu dikelola secara profesional. Ada campur tangan dari stakeholder lain, termasuk private sector,” ujar Erick Thohir.
“Grassroot itu masyarakat. Tinggal bagaimana kita sebagai federasi menyinkronkan semua keinginan stakeholder jadi satu kalender besar. Tidak mungkin PSSI sendirian membangun sepak bola. Harus bersama-sama,” tambahnya.
Sumber: Rosi Kompas TV
Advertisement