Bola.com, Balikpapan - Sabtu (18/5/2024) pukul 16.00 WITA, matahari masih menyinari Balikpapan. Suhu kota itu memang mencapai 31 derajat. Tetapi, tetap tidak menyurutkan semangat para pemain Borneo FC untuk berlatih.
Ya, Borneo FC sedang menggelar official training (OT) di Stadion Batakan, Balikpapan, sebelum turun ke medan perang yang sesungguhnya, meladeni perlawanan Madura United.
Baca Juga
Advertisement
Borneo FC butuh kemenangan lebih dari satu gol untuk comeback atas Madura United dalam leg kedua babak semifinal championship series di Stadion Batakan pada Minggu (19/5/2024) malam WITA.
Ketika menjadi tamu dalam pertemuan pertama semifinal championship series BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, pada 15 Mei 2024, Borneo FC dipaksa menyerah 0-1 dari Madura United.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rileks tapi Fokus
Para pemain Borneo FC terlihat rileks saat menjalani latihan resmi. Sesekali, Diego Michiels melempar candaan. Namun, kekhawatiran muncul lantaran Wiljan Pluim terbaring di pinggir lapangan.
Pantauan Bola.com pada 15 menit awal OT Borneo FC, Wiljan Pluim tidak berlatih bersama rekan-rekannya. Playmaker asal Belanda itu mendapatkan penanganan berupa fisioterapi. Maklum, Pluim mengalami sedikit cedera dalam leg pertama.
Namun, wajah-wajah serius terpancar dari Stefano Lilipaly hingga Muhammad Sihran. Keduanya tampak fokus melahap berbagai menu latihan ringan untuk mencapai kondisi terbaik demi mengembalikkan keadaan atas Madura United.
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Pieter Huistra selaku pelatih Borneo FC memegang teguh keyakinan bahwa Adam Alis dkk. masih mempunyai peluang untuk lolos ke final championship series BRI Liga 1.
Â
Advertisement
Ungkapan Pieter Huistra
"Meskipun setelah awal yang sulit dalam leg pertama, saya pikir kami mengendalikan sebagian besar permainan. Jadi, sedikit tidak beruntung dengan penalti dan tertinggal 0-1 setelah kami mencapai setengah jalan," ujar Pieter Huistra.
"Jadi, kami masih memiliki 90 menit untuk mengejar. Kepercayaan ada pada pelatih, kepercayaan ada pada pemain. Kami bermain di kandang lagi. Ini selalu menjadi dukungan besar bagi kami.
"Jadi, saya berharap banyak pendukung akan datang, mendukung kami, dan bersama-sama kita akan menunjukkan kepada semua orang bahwa masih banyak yang bisa dilakukan dalam pertandingan ini," jelasnya.
Â
Masih Ada 90 Menit
"Jadi kami masih memiliki 90 menit untuk mengejar. Kepercayaan ada pada pelatih, kepercayaan ada pada pemain. Kami bermain di kandang lagi. Ini selalu menjadi dukungan besar bagi kami," tutur Pieter Huistra.
"Jadi saya berharap banyak pendukung akan datang, akan mendukung kami dan bersama-sama kita akan menunjukkan kepada semua orang bahwa masih banyak yang bisa dilakukan dalam pertandingan ini," ucap mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia ini.
Advertisement