Sukses


Deretan Pemain Timnas Indonesia dengan Sayatan Maut dari Sisi Kiri, Siapa Saja yang Ideal?

Bola.com, Jakarta - Sudah gregetan mau melihat aksi Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina? Sabar, pelatih Shin Tae-yong masih terus menggenjot persiapan demi merealisasikan target kemenangan dalam dua laga lanjutan putaran kedua Kuliafikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sebagai lawan pertama, Timnas Indonesia akan meladeni Irak pada 6 Juni dan empat hari kemudian menjamu Filipina. Dua laga yang sangat dinantikan oleh rakyat Indonesia itu rencananya mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Shin Tae-yong telah memanggil 22 pemain, dan kepada semua pemain juru taktik asal Korea Selatan itu terus berpesan serta menyuntikkan semangat agar bisa memenangkan duel, terlebih melawan Irak.

Mengapa? Karena jika bisa mengalahkan Irak, donasi tiga angka akan membuat poin Tim Garuda menjadi 10 dan dipastikan melanggeng ke putaran ketiga. Saat ini, Indonesia bercokol di posisi kedua Grup F dengan tabungan tujuh poin.

Duel kontra Singa Mesopotamia, julukan Irak, juga menjadi ajang balas dendam menyusul kekalahan 1-5 pada laga di Basra International Stadium, November tahun lalu.

Melihat materi pemain yang ada saat ini, kans Indonesia mengalahkan Irak terbuka lebar. Nama-nama beken seperti Thom Haye, Jordi Amat, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, pun Rafael Struick siap menjadi sembilu bagi tim besutan Jesus Casas.

Dalam misi menghancurkan Irak dan Filipina, Shin Tae-yong juga sudah menyiapkan serbuan dari sisi kiri. Selain sayatan dari sayap kiri, Irak juga bakal merasakan betapa mengerikannya gempuran sporadis bek kiri Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Rafael Struick

Awas, Rafael Struick datang! Itulah kira-kira yang dikatakan tim-tim pelatih dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar beberapa waktu lalu.

Timnas Indonesia sempat diremehkan, menyusul kekalahan 0-2 dari tuan rumah Qatar. Namun semua kecele, Garuda Muda mampu bangkit dan akhirnya melangkah ke semifina setelah mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan.

Sensasi Garuda Muda tersebut tentunya tak lepas dari performa gemilang Rafael Struick di sisi kiri serangan Indonesia.

Dalam situasi tertentu guna mengecoh lawan, pemain ADO Den Haag, Belanda, ini bermain sedikit ke dalam sebagai gelandang serang.

Multi peran kelahiran 27 Maret 2003 bakal membuat lini pertahanan Irak dan Filipina bakal pontang-panting untuk menahan gerakannya yang lincah serta sulit ditebak.

3 dari 8 halaman

Ragnar Oratmangoen

Winger berusia 26 tahun pastinya sudah tak sabar beraksi di depan ribuan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Terlebih saat ini skuad besutan Shin Tae-yon melakoni dua laga krusial demi menjaga nafas Indonesia menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Jalan masih panjang dan berliku memang. Oleh karena itulah, dua lawan nanti, yakni Irak dan Filipina harus bisa dikalahkan tanpa syarat.

Saat ini, Tim Garuda bertengger di posisi kedua Grup F dengan tabungan tujuh poin. Mengalahkan Irak, berarti memastikan langkah Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Saat Indonesia digiling Irak 1-5 pada November tahun lalu, Ragnar Oratmangoen belum ada. Kini, pemain sayap berusia 26 tahun itu siap mewakili rakyat Indonesia untuk menuntaskan amarah sekaligus menjadi penentu kemenangan.

Soal skil dan stamina, tak perlu diragukan. PSSI di bawah ketumnya, Erick Thohir, pantang membeli kucing dalam karung. Artinya, semua pemain yang dinaturalisi, termasuk Ragnar Oratmangoen, sudah lebih dulu dipantau jauh-jauh hari.

4 dari 8 halaman

Egy Maulana Vikri

Ditebas berkali-kali, Egy Maulana Vikri tetap berdiri. Jagoan berusia 23 tahun ini bukan tipe pemain cengeng yang suka drama. Selama masih berdiri dan berlari, anak Medan kelahiran 23 tahun silam itu tetap fight.

Meski mengemban misi melakukan sayatan dari kiri, Egy juga terkadang menjelma menjadi striker bayangan. Gocekan maut serta sontekannya di kotak penalti lawan kerap berbuah gol.

Kecil-kecil cabai rawit, Egy tak pernah genter apalagi ciut setiap kali harus berhadapan dengan bek-bek bertubuh besar dan kekar.

Irak dan Filipina tentunya menjadikan pemain Dewa United ini sebagai salah satu monster yang harus diwaspadai secara ekstra.

Sekarang, yuk kita panggilkan deretan bek kiri andalan Shin Tae-yong.

5 dari 8 halaman

Shayne Pattynama

Irak dan Filipina punya penyerang-penyerang hebat? Tenang, Timnas Indonesia punya bek kiri sangar bernama Shayne Pattynama. Tinggi dengan sorot mata tajam serta dijejali tato di sekujur tubuh, penyerang mana yang tak gentar?

Tak hanya menjadi karang di belakang, tukang jagal 25 tahun itu juga sosok gelandang pengangkut air yang pernah mengenal kata lelah.

Duel-duel bola udaranya juga paten. Tekel-tekel cerdasnya membuat penyerang lawan berpikir dua kali untuk mengajaknya berduel, apalagi mencoba melewatinya. Prinsipnya, bola boleh lewat orangnya jangan. Sadis!

6 dari 8 halaman

Nathan Tjoe-A-On

Si pendiam ini seperti punya dua paru-paru, tak kenal letih. Sebentar ada di belakang, sekejap mata sudah ada di tengah dan kemudian menusuk ke jantung pertahanan lawan.

Kegilaan itu dipertontonkan Nathan saat memperkuat Timnas Indonesia U-23 di panggung Piala Asia U23 Qatar.

Penggagum Roberto Carlos ini tipikal bek kiri modern: tangguh, jago duel, tanpa kompromi, dan bisa mematikan pergerakan lawan tanpa harus berujung pelanggaran.

Tuaian manis yang ia torehkan di Piala Asia U-23 2024 membuat defender 22 tahun itu menjadi idola jutaan fans setia Timnas Indonesia. Jersey timnas bertuliskan namanya lari manis dan pengikutnya di media sosial kian menggunung.

7 dari 8 halaman

Pratama Arhan

Tatkala memutuskan menikah muda, tak sedikit yang ragu Pratama Arhan bisa mempertahankan sinarnya. Ternyata, kehadiran sang istri, Nurul Azizah Salsha, membuat penampilan Arhan semakin kesetanan.

Bisa dibilang, bek kiri berambut klimis bak bintang drakor ini menjadi salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong. Terbukti, setiap kali timnas berlaga, baik Timnas Indonesia U-23 maupun tim senior, nama bek 22 tahun itu kerap masuk daftar.

Bagi lawan, Arhan bukan cuma bek yang suka menekan via sayatan mematikan tapi juga lemparan mautnya. Ya! Lemparan ke dalam pemain kepunyaan Suwon FC, Korea Selatan, merupakan teror yang sangat ditakuti kiper-kiper lawan.

Lemparan Arhan sudah jadi buah bibir di seluruh dunia dan disebut-sebut sebagai lemparan yang paling berbahaya sejagat.

8 dari 8 halaman

Yance Sayuri

Meski kalah mentereng dari dari Pratama Arhan dan Nathan Tjoe-A-On, namun Yance Sayuri layak membusungkan dada karena masih mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong.

Menjadi pemain pelapis tak membuat bintang PSM Makassar berkecil hati. Dia sadar betul, dalam memilih pemain, Shin Tae-yong punya kriteria berat. Salah satunya adalah soal stamina dan fisik.

Bagi Shin Tae-yong, setiap pemain kudu bisa bertarung dalam waktu normal plus perpanjangan waktu. Dan itu sudah terbukti saat Timnas U-23 bertarung di Piala Asia U-23 Qatar dan sukses merengkuh semifinal.

Maka dari itulah, setiap kali mendapat kesempatan bermain, Yance Sayuri bertarung dengan segenap hati. Begitu pula dalam duel versus Irak dan Filipinan nanti, amunisi 26 tahun ini siap berduel dengan semua kemampuan terbaiknya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer