Bola.com, Balikpapan - Sudah jarang seorang pemain hanya bermain untuk satu klub selama bertahun-tahun di BRI Liga 1. Tetapi, Diego Michiels membuat suatu pengecualian. Kesetiannya bersama Borneo FC Samarinda tidak perlu diragukan.
Sejak bergabung dengan Borneo FC sewaktu masih bernama Pusamania Borneo FC pada 2015, hampir sembilan tahun Diego Michels mengabdi untuk klub kebanggaan Pusamania tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Diego Michiels memang sempat hijrah ke Arema FC pada 2021. Ketika itu, ia disebut mundur dari Borneo FC dikarenakan enggan mengikuti program tim. Namun, cintanya kepada tim berjulukan Pesut Etam itu terlalu besar.
Hanya semusim membela Arema FC di BRI Liga 1 2021/2022 dengan membukukan 18 penampilan, Diego Michiels CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali bersama Borneo FC untuk musim 2022/2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaman di Samarinda
"Hampir sembilan tahun sudah saya bersama Borneo FC. Kalau saya tidak sempat ke Arema FC, saya sudah sepuluh tahun dengan Borneo FC," ujar Diego Michiels dalam wawancara Lebih Dekat dengan Bola.com di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedekatan dengan pemilik Borneo FC, Nabil Husien, membuat Diego Michiels makin betah memperkuat Pesut Etam. Dia juga sudah kadung nyaman tinggal di Samarinda yang notabene Ibu Kota dari Kalimantan Timur itu.
"Dari awal di Borneo FC sudah kami bahas, target Borneo FC adalah bermain di turnamen antarklub Asia. Kami juga mau juara. Jadi, saya tidak mau pensiun sebelum kami juara dan menembus Asia," jelas Diego Michiels.
Borneo FC juga membayar kesetiaan Diego Michiels dengan ban kapten yang telah melingkar di lengannya dalam enam tahun terakhir atau sejak awal 2018 alias ketika usianya menginjak 27 tahun.
Advertisement
Satu Keinginan Sudah Terwujud
Satu keinginan Diego Michiels bersama Borneo FC telah terwujud. Ya, Pesut Etam akan mewakili Indonesia untuk berkancah di ASEAN Club Championship 2023/2024 pada 17 Juli 2024 hingga 21 Mei 2025.
"Musim depan, kami akan bermain di Asia. Kalau untuk juara BRI Liga 1 memang belum. Jadi semoga musim ini menjadi kesempatan kami untuk juara," tutur pemain naturalisasi berusia 33 tahun ini.
Diego Michiels berpeluang untuk membawa Borneo FC menjuarai BRI Liga 1 musim ini. Namun, ia harus lebih dulu mengantar Pesut Etam comeback atas Madura United di babak semifinal championship series.
Pengaruh Nabil Husien
Buat Diego Michiels, Nabil Husien dan keluarga berpengaruh besar terhadap karier dan kehidupannya. "Kalau orang baik dengan orang baik itu cocok. Ya tidak tahu juga, saya sudah lama di sini, saya cocok di Borneo FC," ungkap Diego Michiels.
"Mungkin gara-gara saya suka tinggal di kota Samarinda. Walaupun untuk banyak orang mungkin tidak suka gara-gara tidak ada banyak hiburan atau apakah. Tapi buat saya cocok sih kota Samarinda, kenapa?" ucap Diego Michiels.
Diego Michiels lahir di Deventer pada 8 Agustus 1990. Pada 2011, ia memilih untuk pindah ke Indonesia sekaligus menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ayah, nenek, dan kakeknya asli Indonesia.
Advertisement
Temukan Jodoh di Samarinda
"Samarinda mirip sama kota saya di Belanda. Tidak terlalu besar, banyak orang saling kenal. Ya, kamu mau kemana-mana dekat, ya gitu lah," kata pemain humoris ini.
"Terus kenapa saya dekat sama Nabil Husien? Ya, mungkin saya lama di Borneo FC. Dia dulu banyak membantu saya. Pokoknya kami cocok aja. Tidak tahu kenapa, tidak tahu. Pokoknya cocok saja," paparnya.
Di Kota Tepian Pula, Diego Michiels menemukan tambatan hati sekaligus jodohnya. Dia menikahi Dhea Ananda Boru Simatupang pada 2019. Hingga saat ini, keduanya dikaruniai dua buah hati, Anceyra Aisyah Michiels dan Louisa Latifah Michiels.