Bola.com, Balikpapan - Borneo FC Samarinda datang ke babak Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 dengan gagah. Tim berjulukan Pesut Etam itu adalah juara regular series dengan dominan.
Borneo FC bahkan telah mengunci tiket ke championship series BRI Liga 1 sejak pekan ke-28 pada 7 Maret 2024, dan menjadi kampiun regular series dalam pekan ke-30 pada 29 Maret 2024.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum dipastikan keluar sebagai pemenang regular series BRI Liga 1, Borneo FC membukukan 21 kemenangan, enam kali seri, dan hanya sekali kalah. Pencapaian yang luar biasa untuk Pesut Etam.
Namun, petaka terjadi untuk Borneo FC. Pesut Etam mulai mengendurkan pedal gasnya tatkala sudah keluar sebagai yang terbaik di regular series BRI Liga 1. Berawal dari diimbangi PSM Makassar pada pekan ke-30.
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyimpan dan Kehilangan Sejumlah Pemain
Sesudah itu, dalam empat pertandingan terakhir regular series BRI Liga 1, Borneo FC menelan empat kekalahan beruntun masing-masing dari Madura United, Arema FC, Persib Bandung, dan Dewa United.
Dalam periode itu, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, beberapa kali menyimpan pemain utamanya, yang diyakini untuk menjaga kondisi buat championship series BRI Liga 1, seperti Stefano Lilipaly hingga Felipe Cadenazzi.
Sialnya, sejumlah pemain Borneo FC juga mengalami cedera. Mulai dari Leo Lelis hingga Agung Prasetyo. Belakangan, Komang Teguh, Ikhsan Nul Zikrak, dan Taufany Muslihuddin juga harus menepi.
Meladeni perlawanan Madura United dalam leg pertama semifinal Championship Series, Borneo FC menyerah 0-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, pada 15 Mei 2024.
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Sangat Mengecewakan
Untuk pertemuan kedua empat besar Championship Series BRI Liga 1, Wiljan Pluim dan Diego Michiels juga kurang fit.
Borneo FC kembali kalah, kali ini 2-3 dari Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/5/2024) malam WITA.
"Jika Anda melihat hasil pertandingan, tentu saja, sangat mengecewakan. Musim ini sudah berjalan dengan baik. Dan jika Anda mengakhirinya seperti ini, semua orang merasa buruk tentang itu," ujar pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, sesudah gagal lolos ke final championship series BRI Liga 1.
"Anda melihat kekuatan para pemain perlahan-lahan menurun di lapangan yang sangat berat. Tapi tentu saja, Anda juga harus memberi pujian kepada Madura United. Mereka memenangkan dua pertandingan sekarang tiga jika Anda menghitung juga pertandingan di regular series BRI Liga 1."
"Jadi saya harus mengucapkan selamat kepada mereka. Dan ya, bagi kami ini sangat pahit. Sangat mengecewakan. Saya pikir tim ini terutama pantas mendapatkan lebih banyak setelah musim seperti ini," ungkap arsitek asal Belanda itu.
Â
Â
Â
Keyakinan Pieter Huistra untuk Musim Depan
Borneo FC masih mempunyai kesempatan mengakhiri championship series BRI Liga 1, setidaknya dengan kepala tegak. Tim berjulukan Pesut Etam itu akan menghadapi Bali United dalam perebutan tempat ketiga pada 25 dan 30 Mei 2024.
"Saya tidak tahu tentang kondisi fisik, tetapi Anda dapat memahami bahwa kondisi mental sedikit rendah. Kami mengharapkan lebih banyak dari juara regular series BRI Liga 1, tetapi itu tidak cukup," imbuh Pieter Huistra.
"Ini tidak diberikan untuk saat ini. Kami harus melihat sekarang sampai tahun depan. Kami harus membuat tahun depan menjadi waktu kami. Borneo FC perlahan membuat kemajuan setiap tahun dengan sedikit lebih baik. Tahun ini, dalam musim normal, kami sudah menjadi juara karena sistem yang berbeda. Itu tidak diberikan kali ini."
"Kami pasti akan kembali lebih baik. Kami akan kembali dengan istirahat yang baik, tanpa cedera, penuh energi positif. Itu penting. Energi positif ini. Kami harus mengambil kembali dan kami masih memiliki banyak kualitas di tim kami dan kami harus memastikan bahwa tim ini lagi lebih baik, mungkin juga lebih baik dalam, dalam kedalaman skuad."
"Tetapi tetap saja, saya hanya bisa memberikan pujian kepada semua orang di klub. Saya hanya bisa memberikan pujian kepada para pemain, bagaimana mereka bekerja selama sebelas bulan. Itulah berapa lama musim ini," kata mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia pada 2014-2015 tersebut.
Advertisement