Bola.com, Jakarta - Luar biasa, Madura United. Mental baja dan permainan spartan yang dipertontonkan para penggawa Laskar Sape Kerrab kala bertandang ke kandang Borneo FC, Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2014) layak diacungi dua jempol.
Bagaimana tidak, dalam laga leg 2 semifinal championship series Liga 1 2023/2024 itu, tim besutan MaurĂcio Souza mampu memenangkan duel 3-2 meski sempat tertinggal dua kali.
Baca Juga
Advertisement
Borneo FC membuka keunggulan pada menit ke-12 lewat Alfharezzi Buffon. Hanya berselang tujuh menit, tim tamu menyamakan skor via Dalberto.
Jelang turun minum, tuan rumah yang mendapat dukungan penuh dari pemuja setianya berbalik unggul dan kali ini lewat aksi memukau Felipe Cadenazzi yang sukses mengeksekusi tendangan penalti.
Meski tertinggal dan mendapat tekanan dari pendukung Pesut Etam, anak-anak Madura tetap tampil spartan.
Hasilnya, brace Malik Risaldi di babak kedua membalikkan keadaan sekaligus memastikan kemenangan Madura United.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selanjutnya Hadapi Persib
Sebelumnya, pada laga leg 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura United juga menuai hasil positif dengan kemenangan tipis 1-0.
Dengan aggregat 4-2, Madura United berhasil melaju ke final dan dipartai puncak Malik Risaldi dan kawan-kawan bersua tim kuat Persiba Bandung yang sehari sebelumnya menyingkirkan Bali United.
Berdasarkan jadwal, partai puncak akan dilangsungkan pada pekan depan dengan formar home and away. Madura United akan lebih menyambangi Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Minggu (26/5/2024).
Kemudian pada Jumat (31/5/2024), giliran Laskar Sape Kerrab yang akan menjamu Maung Bandung di Stadion Gelora Bangkalan.
Â
Â
Advertisement
3 Pemain Madura United Layak Masuk Timnas Indonesia
Kemenangan disambut gembira seluruh pemain dan tim pelatih. Nun jauh di sana, di Madura, jutaan K-Conk Mania pastinya larut dalam kegembiraan dan siap menyambut tim kesayangan dengan sorak-sorai kebahagiaan.
"Target kami selanjutnya adalah Persib," kata Rakhmat Basuki, asisten pelatih terkait nazar Madura United untuk menjadi yang terhebat di ajang BRI Liga 1 musim ini.
Lantas, siapa bintang sekaligus pahlawan Madura United? Tak bermaksud menafikan peran pemain lainnya, sedikitnya ada tiga nama yang layak diapresiasi tinggi.
Ketiganya bahkan layak dipanggil masuk Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui siapa saja mereka.Â
Â
Â
Malik Risaldi
Shin Tae-yong sepertinya butuh sosok penyerang sayap sangar seperti Malik Risaldi. Winger 27 tahun paham betul apa yang diinginan setiap pelatih, termasuk Shin Tae-yong.
Dwigol yang dia lesakkan ke gawang Borneo FC yang sekaligus memastikan langkah Madura United ke final championship series Liga 1 2023/2024 adalah bukti kalau Malik Risaldi layak mendapat kesempatan untuk mengenakan jersey kebangaan Timnas Indonesia.
Sensasi Malik Risaldi juga tersaji di laga-laga sebelumnya. Sepanjang musim ini, eks pilar Persela Lamongan dan Persegres Gresik sukses mengepak 13 gol yang membuatnya pemain tersubur di Madura United.
Selain lapar gol, Malik Risaldi juga tipikal sayap kiri yang tak kalah gesit dari Egy Maulana Vikri dan Dimas Drajad di posisi yang sama.
Bedanya, Egy Maulana Vikri dan Dimas Drajad kerap dipanggil Shin Tae-yong, namun Malik Risaldi tak pernah sama sekali. Kini, saatnya Shin Tae-yong memberi kesempatan kepada Malik Risaldi.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Bayu Gatra
Lama tak membela timnas, Bayu Gatra pastinya memendam hasrat untuk kembali beraksi di bawah arahan Shin Tae-yong.
Beberapa tahun lalu, nama tukang gedor 32 tahun ini tak asing di telinga fans timnas. Ia setidaknya pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2013 dan Asian Games 2014, serta Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Hanya saja, sejak Piala AFF 2016, nama Bayu Gatra bak ditelan bumi. Ia kemudian mencoba bangkit dengan membangkitkan kembali performa terbaiknya via Madura United.
Meski tak selalu jadi starter, tapi peran kelahiran Jember 11 November 1991 masih sangat dibutuhkan. Hasilnya, tim asuhan MaurĂcio Souza mampu finis di posisi keempat Liga 1 2023/2024 dan kini berpeluang menjadi yang terbaik di championship series Liga 1 2023/2024.
Â
Â
Â
Koko Ari Araya
Dia ibarat mutiara yang terpendam. Bakatnya luar biasa dan oleh karena itulah Madura United menjadikannya target utama guna mengisi posisi bek kanan.
Diboyong dari Persebaya Surabaya pada 2023, peran sentral Koko Ari Araya memberikan warna tersendiri di lini belakang Laskar Sape Kerrab.
Tinggi menjulang hingga 181 cm, Koko Ari Araya menjalankan tugasnya nyaris sempurna. Tak hanya susah dilewati dan tanpa kompromi, bek yang masih berusia 24 tahun ini juga kerap menyerbu ke depan terlebih saat tendangan pojok. Koko Ari Araya memang jagoan bola-bola udara.
Timnas sebenarnya bukan hal yang baru baginya. Pada 2022 silam misalnya, Shin Tae-yong pernah memanggilnya jelang FIFA matchday kontra Bangladesh.
Akan tetapi, nasib Koko Ari Araya tak semulus pemain timnas lainnya. Kini, melihat aksi gemilangnya bareng Madura United sepanjang musim ini, sudilah kiranya agar Shin Tae-yong memberikan kesempatan lagi.
Advertisement