Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tak pernah kehabisan penjaga gawang bertalenta untuk menjadi andalan di sektor pertahanan. Dalam rentang 25 tahun terakhir, selalu ada kiper yang muncul sebagai langganan skuad Merah Putih.
Pada masa silam, Timnas Indonesia pernah memiliki sosok kiper yang akhirnya menjadi legenda seperti Maulwi Saelan, Ronny Pasla, Yudo Hadianto, Eddy Harto, Hermansyah, hingga Kurnia Sandy.
Baca Juga
Advertisement
Sementara dalam periode yang lebih anyar, ada beberapa penjaga gawang yang sukses mengukuhkan namanya sebagai langganan skuad Merah Putih. Nama-nama inilah yang mewarnai perjalanan Timnas Indonesia selama 25 tahun terakhir.
Namanya juga layak dikenang sebagai legenda. Lalu, siapa saja nama-nama kiper Timnas Indonesia yang paling ciamik dalam periode 25 tahun terakhir tersebut? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hendro Kartiko
Penjaga gawang legendaris pertama yang patut masuk dalam jajaran ini ialah Hendro Kartiko. Kiper asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu menjalani masa bakti yang cukup lama sebagai andalan Timnas Indonesia.
Dia sudah mengukir total 60 caps dari tahun 1996 hingga 2011. Selama periode itu pula, ada beberapa prestasi yang sukses dipersembahkan oleh kiper yang dapat julukan “Fabian Barthez Asia” itu.
Mulai dari medali perunggu SEA Games 1999 hingga tiga kali final Piala AFF pada edisi 2000, 2002, hingga 2004. Sayangnya, dari ketiga final ini, skuad Garuda harus puas mendapat status runner-up.
Advertisement
I Komang Putra
Selanjutnya, ada nama kiper legendaris PSIS Semarang, I Komang Putra. Pemain asal Denpasar ini juga pernah menjadi salah satu penjaga gawang langganan Timnas Indonesia saat masih aktif bermain.
Kiprahnya bersama Timnas Indonesia tak terlepas dari penampilan ciamiknya bersama Mahesa Jenar selama rentang 1998 hingga 2007. Dari semua aksi ini, IKP ikut membantu PSIS menjuarai Liga Indonesia 1998/1999.
Hadirnya Hendro Kartiko memang menjadi kendala tersendiri bagi I Komang Putra. Sebab, dia lebih sering menjadi pelapis. Selama kariernya, dia mengukir 12 caps bersama Timnas Indonesia, termasuk di Piala Asia 2000.
Markus Haris Maulana
Penjaga gawang yang lahir dengan nama Markus Horison Ririhina ini juga sempat mewarnai daftar langganan Timnas Indonesia saat masih aktif. Masa baktinya dimulai dari periode 2007 hingga 2012.
Debutnya diukir saat menghadapi Korea Selatan pada laga terakhir Grup D Piala Asia 2007. Sejak saat itu, namanya tak pernah absen memperkuat Timnas Indonesia hingga mengukir total 37 penampilan.
Salah satu aksi terbaiknya ialah saat memperkuat skuad Garuda di ajang Piala AFF 2010. Ketika itu, Markus Haris Maulana sukses mengantarkan timnya lolos ke final, tapi akhirnya kalah dari Malaysia.
Advertisement
Kurnia Meiga
Penjaga gawang berikutnya yang layak masuk dalam deretan legenda Timnas Indonesia ialah Kurnia Meiga. Selama memperkuat Timnas Indonesia dari 2013 hingga 2017, dia sudah menghasilkan 20 caps.
Meiga juga pernah mengantarkan Indonesia meraih dua medali perak SEA Games edisi 2011 dan 2013. Dia juga membantu skuad Merah Putih melaju ke partai final Piala AFF edisi 2010 dan 2016.
Sayangnya, karier penjaga gawang andalan Arema FC ini tak panjang. Dia harus mengakhiri kiprahnya di Liga 1 2017 karena didiagnosis mengidap penyakit mata. Sejak saat itu, kariernya tamat.
Ernando Ari
Penjaga gawang paling baru yang diprediksi mengukir banyak kesuksesan bersama Timnas Indonesia ialah Ernando Ari. Kiper muda ini punya kisah cemerlang di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Ernando menjadi aktor yang membantu Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023. Sejak saat itu, dia jadi salah satu amunisi andalan skuad Merah Putih di berbagai kelompok usia.
Ernando pernah membawa Garuda Muda lolos hingga semifinal Piala Asia U-23 2024. Tak hanya itu, namanya juga sering diandalkan Shin Tae-yong di banyak ajang, termasuk Piala Asia 2023 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Advertisement