Bola.com, Denpasar - Flare dan kembang api menghiasi Stadion Kapten I Wayan Dipta saat Bali United bertemu Borneo FC dalam leg pertama perebutan tempat ketiga Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.
Sanksi yang kemungkinan berupa dengan dari Komdis PSSI mungkin akan terjadi. Namun, yang menarik ada Koreo dari suporter Bali United, North Side Boys 12 (NSB12), dengan maskot Jalbo dan Fadil Sausu yang memegang trofi Liga 1.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun Fadil Sausu jarang dimainkan pada musim ini, tapi ia masih menjadi idola bagi Semeton, julukan untuk suporter Bali United.
Fadil bersama Ricky Fajrin dan Yabes Roni Malaifani menjadi pemain terlama di skuad Serdadu Tridatu saat ini. Ketiganya bergabung sejak 2015 atau saat Bali United awal terbentuk. Namun, saat ini, kontrak Fadil berakhir bersama Bali United.
Kepada Bola.com, Fadil mengaku belum mengetahui masa depannya bersama Serdadu Tridatu. Satu yang jelas, Fadil membenarkan jika kontraknya habis pada akhir musim BRI Liga 1 2023/2024.
"Kontrak saya sekarang sudah habis. Tapi untuk masa depan, saya masih belum tahu. Saya serahkan semuanya kepada Manajemen Bali United," ujar Fadil Sausu kepada Bola.com.
"Kalau masih dibutuhkan disini, saya sangat siap. Namun, saya tidak mau mendahului dan lihat saja bagaimana ke depannya," beber gelandang Bali United berusia 39 tahun tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Mau Gantung Sepatu
Dengan usia Fadil Sausu yang memasuki 39 tahun, ia juga menobatkan dirinya sebagai pemain tertua di Bali United. Sebelumnya ada Leonard Tupamahu yang memiliki usai tertua di Bali United. Hanya satu tahun lebih tua dari Fadil Sausu.
Namun usia bukan penghalang. Ia mengaku masih sangat siap bermain untuk Bali United ataupun klub lain jika jasanya tidak dibutuhkan lagi oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra.
Tidak ada ucapan Fadil ingin gantung sepatu musim depan. Ia mau pensiun dengan satu catatan. "Kalau untuk gantung sepatu, semua pemain pasti arahnya ke sana nanti," ucapnya.
"Kecuali saya tidak bisa berlari, tidak bisa menendang, tapi saat ini saya masih sehat, kuat lari, menendang, masih bisa bantu tim juga. Namun, lihat ke depannya seperti apa," tambah pemain jebolan Persisam Putra Samarinda dan Tim Sepak Bola PON Kaltim tersebut.
Lebih banyak duduk di bangku cadangan dengan hanya enam Kali bermain di BRI Liga 1 2023/2024, perannya tidak serta merata pudar begitu saja.
Ia menjadi mentor untuk pemain-pemain muda Bali United lainnya. Apalagi ia sudah mengantongi lisensi kepelatihan C AFC.
Saat tim membutuhkan, ia bisa menjadi pahlawan. Misalnya saat menghadapi Bhayangkara FC, di mana dua assist yang dibuatnya berhasil membantu Bali United meraih kemenangan saat itu.
Advertisement
Bangga dan Senang Dapat Dukungan Suporter
Â
Suporter Bali United yang membentangkan koreo dengan wajah Fadil Sausu yang membawa trofi juara Liga 1, membuatnya terharu dan bangga. Ia merasa masih sangat dihargai oleh suporter Bali United.
"Saya terima kasih sekaligus kaget karena suporter Bali United masih memberikan dukungan kepada saya. Sudah beberapa tahun saya bermain untuk Bali United, semoga masih tetap di sini," ungkapnya.
"Banyak hal sudah saya lalui bersama Bali United sejak kali pertama klub ini terbentuk. Bagaimana kami membangun tim ini dari awal dan banyak orang skeptis terhadap Bali United hingga tim ini besar dan banyak dikenal," tutupnya.