Bola.com, Jakarta Media Korea Selatan, Chosun, menyoroti kehidupan pemain Timnas Indonesia dan Suwon FC, Pratama Arhan.
Lahir pada tahun 2001, Arhan dikenal sebagai "Beckham-nya Indonesia" dan merupakan pemain bintang terbesar di negara ini. Jumlah pengikut Instagram mendekati 8,1 juta," tulis Chosun, Selasa (29/5/2024).
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia
Advertisement
"Ketampanannya, semangat juangnya, dan yang terpenting, bakatnya dalam melakukan tembakan jarak jauh adalah taktik inti tim yang tidak dapat Anda hentikan bahkan jika Anda mengetahuinya. Istrinya, Aziza Salsha, lahir pada tahun 2003, merupakan putri dari politisi ternama dan fashion dan beauty influencer ternama seperti Victoria Beckham di Indonesia. Pernikahan mereka digelar di Jepang pada Agustus tahun lalu dan Presiden Joko Widodo secara pribadi mengirimkan surat ucapan selamat," lanjut Chosun.
Arhan mendapat pelajaran besar dalam debut di Suwon FC. Debut itu terjadi saat Suwon bertandang ke markas Jeju United dalam lanjutan K League 2024, Minggu (26/5/2024) petang WIB.
Pratama Arhan masuk pada menit ke-72. Pemain asal Blora, Jawa Tengah itu menggantikan posisi Jeong Dong-ho di sisi kiri pertahanan Suwon FC. Sayangnya, debut Pratama Arhan berlangsung sangat singkat. Debut itu berlangsung dalam tiga menit saja.
Pratama Arhan mendapatkan kartu merah langsung dari wasit. Pemain berusia 22 tahun itu didakwa menginjak bagian belakang kaki pemain Jeju United. Wasit sempat mendapatkan intervensi dari ofisial VAR sebelum mengambil keputusan kartu merah untuk Pratama Arhan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tebus Kesalahan
Arhan angkat bicara mengenai debutnya tersebut.
“Saya mendapat kartu merah pada debut saya. Saya kecewa dan sedih karena tidak bisa membantu tim karena kartu merah tersebut. Tapi saya belajar banyak dari pengalaman ini. Ini akan menjadi pengalaman yang memungkinkan kami untuk melakukannya. meningkatkan level permainan di masa depan," katanya.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan antusias dari para penggemar.
"Ini memberiku banyak kekuatan untuk bangkit kembali dan memperbaiki kesalahan dan kekuranganku dengan lebih bersemangat. Saya ingin bermain lagi, dan saya ingin membantu Suwon. Saya pasti akan menebusnya. Jika saya mendapat kesempatan bermain, saya berjanji akan melakukan semua yang saya bisa," katanya.
Advertisement
Dukungan Pelatih
Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong memberikan komentar yang positif. Ia tak menyalahkan Arhan atas kartu merah tersebut.
"Ia berusaha melakukan yang terbaik saat diusir dari lapangan. Ini menjadi pelajaran dan semoga dia terus bertumbuh," kata Kim via Xsports news.
Keputusan wasit tersebut membuat Pratama Arhan sangat terkejut. Eks pemain Tokyo Verdy itu pun sempat memberikan protes kepada wasit.
Dalam laga tersebut, Suwon FC kalah 0-1 dan tertahan di posisi kelima klasemen sementara
Timnas Indonesia
Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan uji coba melawan Timnas Tanzania menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam catatan sejarah, skuad Garuda pernah unggul atas lawannya tersebut.
Menurut jadwal, duel latih tanding antara Timnas Indonesia melawan Tanzania itu bakal berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/6/2024). Bagi Shin Tae-yong, laga uji coba ini sangat krusial bagi anak asuhnya.
Pasalnya, tim pelatih membutuhkan laga kompetitif untuk mengecek kondisi pemainnya karena kompetisi di Eropa hingga BRI Liga 1 sudah mulai libur. Sehingga, bagi STY, hasil akhir dari pertandingan ini tidak dianggap penting.
"Pasti performa pertandingan menurun, memang pas juga pikiran saya dan pikiran pssi jadi akhirnya kita ambil match lawan Tanzania, di luar hasil menang kalah tujuannya hanya akan cek kondisi para pemain seperti apa," jelas Shin Tae-yong.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama bagi Timnas Indonesia menghadapi Tanzania di pertandingan internasional. Jika melakukan kilas balik pertemuan antara keduanya, ada catatan menarik dari laga tersebut.
Advertisement