Bola.com, Jakarta - Sejak dulu, PSSI memang telah menggencarkan proyek naturalisasi pemain keturunan. Satu dekade berselang, siapa yang masih bermain dan eksis di Liga Indonesia?
Lahir dan besar di Belanda, Irfan Bachdim memilih untuk menanggalkan paspor Belandanya untuk seutuhnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2010.
Baca Juga
Advertisement
Irfan Bachdim bukan terhitung sebagai pemain naturalisasi. Pemain berusia 35 tahun itu sangat awet di Liga Indonesia. Sempat seleksi di Persija Jakarta dan Persib Bandung, Persema Malang menjadi klub pertamanya di Tanah Air pada 2010-2012.
Selain itu, Irfan Bachdim juga membela Bali United pada 2017-2019, PSS Sleman pada 2020-2021, Persis Solo 2021-2023, dan terakhir bersama Persik Kediri 2023-2024.
Karier Irfan Bachdim bersama Timnas Indonesia juga lumayan panjang. Suami dari Jennifer Bachdim ini debut pada 2010 dan sampai dengan saat ini telah menorehkan 40 partai dengan sebelas gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diego Michiels
Pada 2011, Diego Michiels pindah ke Indonesia. Sejak saat itu, ia memilih untuk menjadi WNI, bermain di Tanah Air barunya, dan membela Timnas Indonesia.
Pelita Jaya menjadi klub pertama Diego Michiels pada 2011 disusul Jakarta FC pada tahun yang sama, Arema Indonesia pada 2012, Sriwijaya FC pada 2013-2014, Mitra Kukar pada 2014-2015, Borneo FC pada 2015-2021, Arema FC pada 2021-2022, dan kembali ke Borneo FC pada 2022 hingga saat ini.
Tujuh tahun setia bersama Borneo FC, Diego Michiels tercatat membukukan 134 penampilan, empat gol, empat assist, 30 kartu kuning, dan dua kartu merah berdasarkan data Transfermarkt.
Di Timnas Indonesia, Diego Michiels hanya pernah bermain tiga kali. Dia lebih banyak beraksi bersama timnas U-23 sebanyak 16 penampilan.
Advertisement
Stefano Lilipaly
Sama seperti Diego Michiels, Stefano Lilipaly berganti kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia pada 2011. Namun, baru pada 2013 ia debut dengan Timnas Indonesia.
Lilipaly juga baru berkarier di Indonesia pada 2015 ketika bergabung dengan Persija Jakarta. Namun, hanya beberapa bulan, ia kembali ke Belanda.
Pada 2017, Lilipaly bermain untuk Bali United pada 2017-2022 sebelum hijrah ke Borneo FC hingga sekarang. Sejak era Liga 1, pemain berusia 34 tahun itu mampu mencatatkan 47 gol dan 47 assist dari 162 laga.
Sementara bersama Timnas Indonesia, Lilipaly mencatatkan 30 penampilan dengan perolehan tiga gol. Sejak Shin Tae-yong menjadi pelatih, ia mulai jarang mendapatkan panggilan.
Marc Klok
Marc Klok bermain di Indonesia sejak 2017. Dia bergabung dengan PSM Makassar hingga 2019 sebelum hengkang ke Persija Jakarta pada 2020 dan memperkuat Persib Bandung sampai dengan saat ini.
Marc Klok mendapatkan paspor Indonesia pada akhir 2020, namun baru bisa debut dengan Timnas Indonesia pada Juni 2022 karena harus lebih dulu tinggal di Indonesia selama lima tahun.
Bersama PSM, Marc Klok mempersembahkan gelar Piala Indonesia 2018/2019. Dengan Persija, pemain kelahiran Belanda itu memberikan turnamen pramusim, Piala Menpora 2021.
Di Timnas Indonesia, Marc Klok telah membukukan 19 penampilan dengan statistik empat gol dan satu assist. Namun, terakhir, ia tidak dilirik oleh Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Advertisement