Bola.com, Jakarta - Semua tahu siapa Jordi Amat kalau sudah berada di lapangan pertandingan. Dingin, tanpa kompromi, dan tak segan-segan melakukan tebasan jika itu memang diperlukan guna menghentikan penyerang lawan.
Dari semua talenta yang dimilikinya itu, tak ada yang meragukan kalau pria 32 tahun ini sosok pemain bertahan jempolan.
Baca Juga
Advertisement
Terbang dari salah satu kiblat sepak dunia, Spanyol, Jordi Amat kini bermukim di Malaysia. Di negara jiran, ia memperkuat Johor Darul Ta'zim. Ia datang ke sana pada 2022 setelah memutuskan hengkang dari klub Belgia, Eupen.
Jejak kelahiran 21 Maret 1992 itu juga membekas jelas di sejumlah klub beken yang pernah dibelanya seperti Espanyol, Swansea City, dan masa peminjaman di Rayo Vallecano.
Latar belakang yang cemerlang itu kemudian menggerakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menawarinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) via program naturalisasi.
Meski lahir, tumbuh, dan besar di Spanyol, darah Indonesia mengalir kencang di dalam tubuhnya. Ia disebut-sebut punya darah keturunan Raja Siau, Sulawesi Utara. Atas dasar itulah, Jordi Amat tak menampik pinangan PSSI dan resmi mengantongi KTP Indonesia pada November 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagian Tak Terpisahkan di Timnas Indonesia
Sejak saat itu, Jordi Amat bagian yang tak terpisahkan dari Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong. Jelang bentrok kontra Irak dan Filipinan dalam lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 dan 11 September mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jordi Amat masuk daftar dari 22 pemain yang yang dipanggil STY.
Rakyat Indonesia pastinya berharap, sang defender bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya karena laga nanti sangat menentukan langkah Indonesia ke fase selanjutnya. Jika bisa mengalahkan Irak, maka Indonesia yang saat ini berada di posisi kedua Grup F dipastikan melangkah ke putaran ketiga. Itu berarti, duel melawan Filipina, apa pun hasilnya, tak lagi mempengaruhi nasib Tim Garuda.
Lantas, bagaimana sosok Jordi Amat di luar lapangan? Apakah ia segahar dan sedingin seperti di palagan laga?
"Aku adalah orang baik. Aku selalu berusaha menjadi rendah hati, selalu membantu orang yang dekat denganku," kata Jordi Amat saat menjadi tamu spesial di YouTube Marc Klok belum lama ini.
Sikap itu jelas bukan tanpa sebab. "Aku melakukan itu sejak masih muda karena aku adalah kakak dari empat bersaudara. Jadi aku selalu berusaha untuk menjadi contoh. Seperti itulah aku tumbuh," ujar Jordi Amat.
Ditanya ihwal nilai-nilai hidup, Jordi Amat terus berjuang untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Jelas tak mudah, namun ia terus berikhiar. "Jika aku bisa membantu banyak orang, itu lebih baik bagiku," katanya.
Advertisement
Suka Tantangan
Satu hal lagi yang tak banyak diketahui orang, Jordi Amat ternyata sangat menyukai tantangan bahkan sejak masih kecil.
"Aku ingat ketika masih berusia tiga atau empat tahun aku selalu benci dengan kekalahan," ujar mantan pemain Timnas Spanyol U-21.
Mental pemenang itulah yang kemudian membawa Jordi Amat terbang lebih tinggi. Sebelum baik level ke Timnas Spanyol U-21, ia juga pernah memperkuat U-20, U-19, U-18, U-17, dan U-16.
Nah, menarik untuk kembali menanti aksi Jordi Amat bareang Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina nanti.
Kalau sudah di lapangan, Jordi Amat bukanlah seorang yang rendah hati tapi seorang tukang jagal berdarah dingin bagi para penyerang lawan.