Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang menanggapi perubahan regulasi Liga 1 musim depan, termasuk penambahan kuota pemain asing. Dalam beberapa poin, Tim Mahesa Jenar sepakat, tapi ada beberapa catatan kritis yang disampaikan.
Berdasarkan rilis PT liga Indonesia Baru (LIB) yang dikeluarkan pada Jumat (31/5/2024), Direktur Utama, Ferry Paulus, menjelaskan klub bisa menambah jumlah pemain asing pada kompetisi musim 2024/2025.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Jika pada musim ini regulasinya menggunakan kuota 5+1, kompetisi musim depan akan menjadi 6+2. Artinya, klub bisa mengontrak delapan pemain asing dengan skema enam pemain asing bebas dan dua berasal dari Asia.
Namun, tak semua pemain asing tersebut bisa dimainkan secara bersamaan. Di atas lapangan, setiap peserta hanya bisa menurunkan 5+1 saja. Adapun dua pemain asing di bangku cadangan hanya bisa mengganti pemain asing di lapangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Setuju dengan Catatan
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, memastikan pihaknya bersedia mengikuti perubahan jumlah pemain asing yang berlaku pada kompetisi musim 2024/2025.
Akan tetapi, pihaknya juga memberikan catatan kritis terhadap regulasi ini. Menurutnya, jika setiap klub bisa mendaftarkan delapan pemain impor, semestinya semuanya bisa dimainkan secara bersamaan.
“Kami setuju dengan catatan kalau pemain asing 8 ya harus bermain semua. Kalau misal 6+2 tetapi yang bisa main cuma enam yang sama saja mubazir. Kalau misal yang boleh enam ya enam saja,” ujar Yoyok Sukawi, Sabtu (1/6/2024).
Advertisement
Tak Diajak Diskusi
Selain itu, Yoyok juga menyayangkan keputusan PT LIB yang diambil secara terburu-buru. Pasalnya, klub sebagai pemilik saham sekaligus peserta kompetisi malah tak diajak bicara terlebih dahulu.
“Kami juga sebenarnya menyayangkan. Klub sebagai pemegang saham dan peserta kompetisi tidak diajak bicara dulu mengenai rencana kompetisi musim depan,” ujar Yoyok.
“LIB terkesan terburu-buru dan merilis tanpa diskusi. Harusnya klub diajak RUPS dahulu. Terkait kick-off tanggal 2 Agustus 2024 juga tahu dari rilis LIB. Klub harusnya diajak diskusi terlebih dahulu,” tambahnya.
Delapan Pemain Asing
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyebut perubahan kuota ini bertujuan untuk menambah kualitas kompetisi, sehingga berpengaruh pada kualitas pemain lokal.
“Jika klub mengontrak delapan pemain asing, ketentuan yang bisa menjadi starter adalah 5+1. Pada daftar susunan pemain (DSP), boleh 6+2 dimasukkan,” ujar Ferry Paulus dalam rilis, Jumat (31/5/2024).
“Akan tetapi, starter atau yang berada di lapangan maksimal 5+1. Itu artinya pemain asing cadangan bisa masuk jika menggantikan pemain asing lainnya yang diturunkan,” ia menambahkan.
Advertisement