Bola.com, Jakarta - Kalau bisa cepat, buat apa lambat. Sepertinya itulah prinsip Calvin Verdonk terkait ambisinya untuk segera memperkuat Timnas Indonesia.
Calvin Verdonk sebenarnya belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia masih masuk daftar atrean naturalisasi untuk Timnas Indonesia yang digalakkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) besutan Erick Thohir.
Baca Juga
Pemain Serbabisa, Sederhana, dan Andalan Timnas Indonesia, Itulah Sang El Ninja Calvin Verdonk
Foto: Bersua Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama, Jadi Suntikan Semangat Pemain Korea-Korea Selecao untuk Menimba Ilmu di Portugal
Calvin Verdonk dan 2 Pemain Timnas Indonesia Paling Konsisten Sepanjang Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
"Proses naturalisasinya sedang kita urus," kata Sumardji, Ketua Badan Timnas Indonesia (BTN).
Meski belum mengantongi KTP Indonesia, Calvin Verdonk sudah terlihat di antara skuad Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong kala menjalani sesi latihan Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5/24) pagi.
Siapa Calvin Verdonk? Saat ini Calvin Verdonk bermain bersama NEC, Belanda. Berusia 27 tahun, jebolan Akademi Feyenoord itu merupakan seorang pemain bertahan, tepatnya di sisi kiri.
Selain kenyang di liga Belanda, kelahiran 26 April 1997 itu pernah dua tahun di Potugal, bermain bareng Famalicao.
Tak seperti kebanyakan pemain naturalisasi yang berasal dari Jawa, Makassar, Ambon, dan Sulawesi Utara, darah Indonesia yang mengalir di tubuh Calvin Verdonk berasal dari ujung Pulau Sumatera, Aceh. Ayahnya lahir di Meulaboh.
Soal performa, Calvin Verdonk pastinya tak kalah mengilap dari para keloganya asal Negeri Kincir Angin macam Rafael Struick, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Oratmangoen.
Begitu spesialnya pemain ini, Shin Tae-yong bahkan meminta PSSI untuk segera mengangkut Calvin Verdonk dari Belanda untuk mengikuti latihan bareng Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
"Selain untuk mengetahui kondisinya, coach Shin juga ingin dia bisa secepatnya menyatu," ujar Sumardji.
Timnas Indonesia tengah bersiapa melakoni dua laga lanjutan babak kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Asia dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 6 dan 11 Juni mendatang.
Shin Tae-yong tentunya sangat berharap proses naturalisasi Calvin Verdonk bisa dikebut, karena juru taktik Korea Selatan itu butuh darah segar sangar di sektor kiri pertahanan.
Sesangar apa Calvin Verdonk? Musim lalu, tukang jagal tanpa kompromi ini tampil dalam 40 laga di Eredivisie 2023/2024. Ia dikenal sebagai satu dari sekian defender tokcer dengan torehan dua gol, tiga assist, dan permainan kerasnya berujung enam kartu kuning.
Kedatangan sang bintang anyar jelas akan berdampak bagi pilar lawas yang selama ini menjadi tumpuan sebagai bek kiri. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pratama Arhan
Pemain yang masih berusia 22 tahun ini sosok yang sangat getol dimainkan Shin Tae-yong dalam beberapa laga terakhir. Perannya sebagai bek kiri tak perlu diragukan.
Pemain yang disebut-sebut David Beckham-nya Indonesia oleh media Korea Selatan itu tidak hanya mahir membaca pergerakan penyerang lawan, tetapi juga punya kecepatan serta keberanian melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan.
Saat Piala Asia U-23 2024 di Qatar beberapa waktu lalu, Pratama Arhan nyaris tak tergantikan. Sensasinya, termasuk lemparan mautnya, sukses membawa Garuda Muda ke semifinan dan itu merupakan pencapaian terhebat yang pernah diraih Timnas Indonesia.
Advertisement
Yance Sayuri
Tak seperti Pratama Arhan, pilar milik PSM Makassar ini bukan langganan starting XI. Namun, ia tak pernah menampik panggilan Shin Tae-yong.
Bek kiri 26 tahun itu tetap tampil semaksimalkan mungkin, meski hanya sekian menit mendapat menit bermain.
Kecepatan dan ketangguhan membuat Yance Sayuri membuat anak Papua ini kerap mendapat kepercayaan untuk mengenakan jersey keramat Tim Garuda.
Sayangnya, dalam latihan kemarin, Yance Sayuri mengalami cedera dan besar kemungkinan dia tak bisa melanjutkan misi jelang bentrok kontra Irak dan Filipina.
Yance Sayuri tak dapat menutupi kesedihannya karena harus mundur sebelum bertempur. "Belum rezeki saya," katanya lirih.
Shayne Pattynama
Tidak menutup kemungkinan, Shayne Pattynama ikut terancam jelang kedatangan Calvin Verdonk. Jika ditilik dari jam terbang, Calvin Verdonk jauh lebih tinggi dari Shayne Pattynama.
Musim lalu, Shayne Pattynama cuma mendapat enam kesempatan tampil bersama Eupen, klub Belgia tempatnya bermain, tiga di Jupiler Pro League (JPL) 2023/2024 dan tiga lagi di JPL Relegations Play-off.
Bandingkan dengan Calvin Verdonk yang tak pernah absen dalam 40 laga di Eredivisie 2023/2024. Dengan latar belakang gemilang tadi, Shin Tae-yong pastinya lebih mengutamakan Calvin Verdonk.
Advertisement
Nathan Tjoe-A-On
Banyak yang akan marah dan sedih, tapi keputusan tetaplah di tangan Shin Tae-yon sebagai bos di ruang ganti.
Bergabungnya Calvin Verdonk tak hanya mengancam eksistensi Pratama Arhan dan Shayne Pattynama yang selama ini jadi langganan tumpuan, tapi juga berpotensi menggeser Nathan Tjoe-A-On dari starting XI.
Nathan Tjoe-A-On merupakan idola jutaan pendukung setia Timnas Indonesia menyusul permainan gokilnya di pentas Piala Asia U-23 2024.
Lugas dan trengginas, performa bek kiri 22 tahun tersebut ikut mengantarkan Garuda Muda ke semifinal. Tak bermaksud menafikan skill dan kualitas Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk masih jauh lebih oke jika permainan di level teratas jadi perbandingan.