Bola.com, Malang - Klub Arema FC di Malang memang masih ada dua. Arema FC FC di Liga 1 dan Arema Indonesia di Liga 3. Namun, untuk suporternya, Aremania, kini mereka sudah menjadi satu. Itu terjadi dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang dilakukan di UMM Dome, Sabtu (1/6/2024).
Munas tersebut digelar dengan agenda memilih 7 dari 9 calon yang jadi presidium. Artinya, ada tujuh orang yang akan jadi pemimpin Aremania. Sistem presidium sudah disepakati oleh tim formatur gerakan Aremania Satu. Ini juga kali pertama Arema FC memiliki organisasi. Sebelumnya, mereka terbagi atas koordinator wilayah dan komunitas saja.
Baca Juga
Advertisement
Pemilihan dengan sistem voting berjalan kurang lebih dua jam. Setelah dilakukan perhitungan, dari total 324 suara, Ali Rifki, Teddy Krisna, Prayogi Emprit, Simon Zakaria, Sam Inos, Bagus Gadang, dan M. Anwar.
Dari nama-nama yang terpilih, Ali Rifki meraih suara terbanyak. Yakni 150 suara. Maklum, dia sosok yang familier di lingkup suporter. Karena dia merupakan mantan manajer Arema FC FC musim 2022-2023. Saat berada di manajemen Arema FC, Ali Rifki menjalin kedekatan dengan suporter.
"Dengan demikian, Ali Rifki menjadi koordinator Presidium Aremania dengan raihan suara terbanyak," kata Pimpinan 1 Sidang Munas Aremania, Syahrul Sajidin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Amanah
Presidium Aremania ini nantinya akan menyusun program kerja kedepan. Sementara, Ali Rifki menyebut jika semua yang ada di presidium akan bersama membuat Aremania lebih bermartabat.
Tujuh orang presidium tersebut akan bertugas selama dua tahun kedepan.
"Mendapat suara terbanyak itu merupakan amanah dari semua korwil maupun komunitas suporter Arema. Kami akan jaga amanah itu dan ini kemenangan bersama. Saya bersama yang lain akan tugas bersama ke depan,” jelas Ali Rifki.
Advertisement
Pesan Tokoh Aremania
Munas Aremania di UMM Dome akan berlangsung 1 dan 2 Juni. Hari pertama, agenda pembukaan dan pemilihan presidium. Sedangkan hari kedua, pelantikan. Para tokoh Aremania hadir dalam ajang ini. Satu diantaranya, Ovan Tobing.
Sosok yang bisa dibilang menghilang setelah Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu. Karena dia merasa trauma berat akan tragedi tersebut. Ternyata, Ovan muncul dalam acara tersebut. Dia merasa bangga, Aremania bisa bangkit.
“Kami harap, amanah ini bisa dijalankan oleh mereka yang terpilih. Ini sebuah amanah besar. Tidak mudah membawa nama Aremania,” pesannya. Dia menambahkan jika Aremania sudah melangkah maju dengan membuat organisasi.