Bola.com, Jakarta - Persib Bandung sukses menjadi juara Championships Series BRI Liga 1 musim 2023/2024. Tim berjulukan Maung Bandung itu sukses membawa pulang trofi setelah menang atas Madura United di dua leg yang dihelat.
Di leg pertama Maung Bandung mengalahkan Madura United 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan di leg kedua yang dihelat di Gelora Bangkalan, Madura, Persib kembali unggul dengan skor 3-1. Dengan kemenangan di dua leg itu, maka skuad asuhan Bojan Hodak unggul agregat 6-1.
Dari kesuksesan Persib meraih juara Championship Series 2023/2024, pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo menyebut ada keistimewaan khusus yang dimiliki Maung Bandung dan tentu tidak dimiliki tim lain meski pesaing terdekat.
Kata Kesit Budi Handoyo, keistimewaan pertama yang dimiliki Maung Bandung adalah figure seorang pelatih yang bisa merubah keadaan saat anak asuhnya terjepit.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persib Lebih Militan Bersama Bojan Hodak
Ya, pria yang sering tampil di stasiun televisi nasional sebagai komentator jalannya pertandingan ini menyebut sejak kehadiran Bojan Hodak sebagai pelatih Persib menggantikan Luis Milla, permainan Persib berubah lebih militan dalam setiap laganya.
"Sejak masuknya Bojan Hodak, permainan Persib lebih militan. Bojan jeli memaksimalkan kemampuan pemain-pemain yang dimiliki Persib," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Senin (03/05/2024).
Lebih lanjut pria yang kini menjabat sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta ini menilai kinerja dari Bojan Hodak bukan hanya selalu aktif di pinggir lapangan memberikan instruksi.Â
Atau hanya sekedar mengawasi anak asuhnya yang sedang menjalankan strateginya, namun Bojan pun dikatakan Kesit mampu menjadi pembeda di ruangan ganti.
Â
Advertisement
Cetak Gol di Babak Kedua
Contoh yang baru saja terjadi, dari dua laga melawan Madura United, Persib Bandung baru mampu mencetak gol di babak kedua.
Itu artinya, kata Kesit, Bojan Hodak mampu memanfaatkan ruang ganti sebagai tempat krusial komunikasi dengan anak asuhnya.
"Bojan pelatih yang memecahkan kebuntuan disaat timnya mengalami kesulitan di tengah jalan. Locker room benar-benar menjadi tempat krusial bagi Bojan. Dia pelatih yang selalu berhasil mengubah situasi di tempat itu. Itu baru namanya pelatih," ungkapnya.
Â
Duet Ciro Alves dan David da Silva
Kemudian, keistimewaan selanjutnya yang dimiliki Persib adalah duet dua pemain bintang mereka yakni David da Silva dan Ciro Henrique Alves.
Kesit mengatakan kedua pemain itu mampu ,menjadi momok menakutkan bagi lawan terutama lini pertahanan.
Belum lagi, adanya Beltrame yang menunjang kinerja dua pemain itu di lini depan. Beltrame sendiri tak jarang menjadi pemecah kebuntuan lini depan, saat Ciro Alves dan David da Silva mendapat pengawalan ketat dari pemain bertahan lawan.
David da Silva sendiri menorehkan 30 gol dan sembilan assist dari 34 laga yang dilakoninya bersama Maung Bandung. Pencapaian itu menobatkan dirinya sebagai top skor BRI Liga musim 2023/2024.
Sedangkan Ciro Alves mencatatkan torehan 17 gol dan 12 assist dari 35 laga yang dilakoninya.
"Ketajaman David da Silva luar biasa. Ditopang Ciro Alves dan Stefano Beltrame di lini kedua bikin David makin gacor. Beltrame yang di awal-awal kehadirannya sempat kesulitan adaptasi, akhirnya mampu menjalankan perannya dengan baik".
"Lini tengah Persib juga oke. Dedi tampil konsisten, begitu.juga Marc Klok. Di belakang duet Nick Kuipers dan Alberto RodrÃguez MartÃn pun soli," Kesit Budi Handoyo mengakhiri pembicaraan.
Advertisement