Sukses


Kericuhan Warnai Tarkam di Kabupaten Semarang: Libatkan Pemain Aktif Liga 1 hingga Bek Legendaris Timnas Indonesia

Bola.com, Semarang - Jagad media sosial diramaikan dengan kericuhan pertandingan turnamen Tarkam yang melibatkan sejumlah pemain aktif dari klub profesional hingga mantan penggawa Timnas Indonesia.

Dalam sejumlah video yang diunggah akun Instagram @Forumwasitindonesia, insiden kericuhan ini tak hanya melibatkan perselisihan antarpemain, tetapi juga insiden pengeroyokan terhadap wasit yang bertugas.

Peristiwa ini terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan antara PS Putra Bakti melawan PS Ar Rafi pada babak final Turnamen Sepak Bola Bener Bersatu Cup 3 yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang.

Laga ini berlangsung di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Dalam foto-foto yang diunggah pihak panitia, PS Putra Bakti terlihat diperkuat sejumlah pemain profesional.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Gesekan Antarpemain

Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, para pemain PS Putra Bakti yang menggunakan jersey berwarna hitam terlihat sempat terlibat gesekan dengan pemain PS Ar Rafi yang menggunakan jersey warna merah muda.

Terlihat beberapa pemain dari PS Putra Bakti menyerang pemain PS Ar Rafi dengan nomor punggung 16. Beberapa pemain sebetulnya sudah terlihat berupaya meredam aksi kekerasan tersebut.

“Awal mula kejadian, Bayu Pradana mendapatkan kartu merah dan tidak terima, kemudian melakukan protes terhadap wasit hingga memukul, menendang wasit, dan memprovokasi pemain lainnya,” tulis @forumwasitindonesia.

3 dari 5 halaman

Pengeroyokan Wasit

Dari pengakuan dua pemain Barito Putera yang turut mengikuti pertandingan ini, yakni Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, keduanya mengaku tidak terlibat aksi pengeroyokan terhadap wasit tersebut.

“Setelah dikonfirmasi dan melakukan pengakuan, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, mereka tidak ikut melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap wasit. Setelah kami konfirmasi ke wasitnya, memang benar jika Bagus dan Bagas tidak terlibat,” tulis akun tersebut.

“Mereka hanya memisahkan di tengah kerumunan kejadian. Pemain profesional yang akan dilaporkan ke pihak kepolisian terkait kasus ini mengerucut ke beberapa nama,” tambahnya.

4 dari 5 halaman

Eks Bek Timnas Indonesia Terlibat?

Setidaknya, ada beberapa pesepak bola profesional yang sebagian besar beredar di kasta tertinggi yang bakal dilaporkan kepada pihak berwajib akibat insiden pengeroyokan terhadap wasit ini.

Mereka adalah Bayu Pradana (Barito Putera), Komarudin (Persikabo 1973), Ilham Mahendra (Barito Putera), hingga Hery Susanto (Eks Persita Tangerang). Tak hanya itu, ada sosok bek legendaris Timnas Indonesia juga.

“Wahyu Wijiastanto (Eks Timnas Indonesia & Persiba Bantul), serta ada beberapa pemain lokal lain yang ikut melakukan pengeroyokan. Pengacara dari sang wasit serta wasitnya sendiri yang menjadi korban berkomitmen untuk memperkarakan kasus ini,” tulis keterangan unggahan tersebut.

5 dari 5 halaman

Video Kericuhan Tarkam di Kabupaten Semarang

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer