Sukses


Timnas Indonesia Susah Banget Nyekor Vs Tanzania, Mampukah Menembus Benteng Sangar Irak?

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan saat menghadapi Tanzania dala laga persahabatan di Stadion Madya GBK, Jakarta, Minggu (2/6/2024). Duel itu berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.

Sejumlah peluang tercipta, tetapi kedua tim sama-sama gagal memaksimalkannya dengan baik. Secara statistik, Timnas Indonesia tampil mendominasi. Catatan penguasaan bola misalnya, mereka unggul 52 persen dibandingkan Tanzania yang membukukan 48 persen.

Sektor pertahanan pun menunjukkan bahwa skuad Garuda lebih unggul, yakni dalam intersep (25) serta tekel sukses (22). Hal yang sama juga terjadi pada duel udara sukses. Sandy Walsh dkk. membukukan sebanyak tujuh kali dan Tanzania hanya empat.

Jumlah tembakan Timnas Indonesia juga lebih banyak, yakni total 13 tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Tanzania tercatat menorehkan tujuh tembakan dengan sebanyak empat di antaranya on target.

Kinerja pemain depan memang yang paling menarik untuk disimak.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

3 Penyerang

Dengan menggunakan formasi 3-4-3, ada tiga penyerang yang dimainkan oleh Shin Tae-yong, yakni Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Marselino Ferdinan.

Praktis, tiga nama ini tidak mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Marselino Ferdinan sempat mencoba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun kembali, dapat diamankan Ally Salim Juma.

Tiga penyerang itu kemudian ditarik keluar di babak kedua. Shin Tae-yong mencoba memasukkan Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad, dan Malik Risaldi.

Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas pada menit ke-71. Berawal dari pergerakan Marselino Ferdinan dari sisi kiri, bola dikirimkan ke kotak penalti Tanzania.

Egy Maulana Vikri berhasil menyontek bola, namun masih membentur mistar gawang Tanzania. Serangan demi serangan Skuad Garuda belum membuahkan hasil.

3 dari 5 halaman

Banyak Catatan

Secara keseluruhan, performa Timnas Indonesia melawan Tanzania melahirkan banyak catatan, terutama lini depan. Sejumlah pemain penting yang seharusnya dikonversi jadi gol malah gagal dimaksimalkan.

Hal ini jadi alarm bagi Tim Merah Putih yang akan melakoni dua laga terakhir Grup F babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Masing-masing melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) yang semua pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Melawan Irak tentu bukan hal yang mudah. Sebab, mereka ada di posisi ke-58 ranking FIFA, bandingkan dengan Timnas Indonesia yang menghuni peringkat k-134.

Keduanya juga sudah pernah berjumpa dalam pertemuan pertama Grup F. Hasilnya, Irak sukses menang besar 5-1 saat menjamu Timnas Indonesia pada 16 November 2023.

4 dari 5 halaman

Irak Menyeramkan

Materi pemain Irak juga sangat mumpuni dan membuat mereka lebih diunggulkan dibanding Timnas Indonesia. Sektor pertahanan Irak paling kokoh dengan baru kebobolan satu gol dalam empat laga Grup F.

Di posisi penjaga gawang ada Jalal Hassan yang jadi andalan Irak yang ikut menjuarai Piala Teluk Arab 2023 lalu. Jalal Hassan telah membukukan 81 penampilan bersama Timnas Irak di semua ajang.

Dalam jumlah laga itu, dia sudah kebobolan 66, tapi menariknya mampu membukukan 35 clean sheet. Catatan ini menunjukkan bahwa dia bukan yang mudah dibobol.

5 dari 5 halaman

Pertahanan Kukuh

Di lini pertahanan, Irak memiliki Rebin Sulaka, pemain yang tumbuh besar di Swedia. Dia juga banyak membela klub Swedia. Namun, pada akhirnya memilih membela timnas tanah kelahirannya.

Bek berusia 32 tahun ini telah membukukan 40 penampilan bersama Timnas Irak sejak 2015. Dia kini baru saja pindah klub dari Swedia ke Korea Selatan dengan berseragam FC Seoul.

Dengan kualitas pertahanan Irak itu, mampukah lini depan Timnas Indonesia menembusnya nanti?

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer