Bursa Transfer Liga 1: Malut United Menyala! Gaet Pemain Baru, Kali Ini Eks Kapten Persikabo 1973

Manahati Lestusen saat ini berusia 30 tahun. Pemain serba bisa itu merupakan salah satu jebolan Sociedad Anonima Deportiva atau yang lebih dikenal dengan sebutan SAD Uruguay.

Melalui program tersebut, Manahati berkesempatan menimba ilmu sepak bola di Uruguay bersama sejumlah talenta muda asal Indonesia.

Mengikuti program SAD Uruguay (2010-2012) adalah awal Manahati membangun karier sebagai pemain sepak bola. Ia sempat dipinjam oleh klub Penarol B (Uruguay) sebelum kemudian pindah ke Belgia membela CS Vise (2012-2013) dan kemudian kembali ke Tanah Air (2014).

Manahati tercatat pernah membela Bhayangkara dan Barito Putera ketika berkarier di Indonesia. Lalu, karier Manahati berlanjut bersama PS TNI yang kemudian berganti nama menjadi PS Tira, Tira Persikabo, dan Persikabo 1973.

Sementara itu Imran Nahumarury selaku pelatih Malut United memiliki harapan besar untuk Manahati Lestusen. Pemain yang bisa bermain di posisi bek kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan itu bisa berkontribusi besar untuk skuad asuhannya.

Kehadiran Manahati Lestusen juga disebut sesuai dengan kebutuhan Imran Nahumarury. Apalagi, Manahati bisa bermain di lebih dari satu posisi.

"Tim pelatih sepakat bahwa Manahati bisa berkontribusi maksimal sesuai yang dibutuhkan Malut United untuk mengarungi kompetisi Liga 1," ucap Imran Nahumarury.

Sementara  itu Willem D. Nanlohy selaku COO Malut United menyebut rekrutan pemain yang dilakukan klubnya sudah sesuai dengan rekomendasi dari tim pelatih.

"Semua pemain rekrutan adalah pilihan pelatih sesuai strategi yang dipersiapkan. Kami percaya mereka yang baru datang akan membantu membangun kerja sama untuk kebaikan tim," ujar Willem D. Nanlohy, COO Malut United.

Sebelum mengumumkan kedatangan Manahati, manajemen Malut United lebih dulu memperkenalkan kiper asal Aceh, Muhammad Fahri, sebagai rekrutan anyar Laskar Kie Raha.