Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 sudah rampung. Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Madura United dengan skor agregat 6-1 di final championship series.
BRI Liga 1 musim ini melahirkan banyak cerita. Satu di antaranya adalah keberhasilan striker asing David da Silva yang akhirnya juara bersama Persib dan menjadi top scorer dengan 30 gol.
Baca Juga
Advertisement
David juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga 1 sejak eranya dimulai pada 2017.
Lalu, ada Bojan Hodak meraih titel pelatih terbaik musim ini. Hal ini juga tidak lepas dari keberhasilannya membawa Persib juara. Bojan Hodak pun tercatat empat kali menjuarai liga di tiga negara Asia Tenggara berbeda.
Ada pula gelandang Francisco Rivera yang menjalani musim perdana di Liga 1 dan membawa Madura United jadi runner-up. Pemain asal Meksiko sukses meraih gelar individu pemain terbaik musim ini.
Selain keberhasilan gelar individu, ada tiga pelatih yang layak disebut terbaik selama BRI Liga 1 2023/2024. Berikut ulasan tiga pelatih terbaik versi Bola.com. Simak rangkuman berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bojan Hodak (Persib Bandung)
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pelatih asal Kroasia ini memegang peran penting bagi Persib Bandung. Bojan Hodak datang menggantikan Luis Milla yang berada di posisi ke-16 klasemen BRI Liga 1 dengan tiga poin dari tiga laga.
Pada mulanya, pelatih asal Kroasia itu tidak langsung mendapat kemudahan membawa Persib menang. Namun, tim asal Kota Kembang itu mampu bersaing di papan atas.
Total mencetak 65 gol yang jadi angka terbanyak di regular series. Persib finish di posisi runner-up dengan mengemas 62 poin dalam 34 pertandingan. Status itu membuat mereka lolos ke championship series.
David da Silva dkk. mampu menang dengan skor agregat 4-1 saat bersua Bali United dalam dua leg semifinal. Mereka pun menghadapi Madura United yang membuat kejutan dengan menang agregat 4-2 atas juara regular series, Borneo FC.
Pada leg pertama final, Persib sukses menang 3-0 atas Madura United (26/5/2024). Leg kedua berakhir 3-1 untuk Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024). Agregat kemenangan 6-1 membuat Persib dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 musim ini.
Advertisement
Pieter Huistra (Borneo FC)
Pelatih asal Belanda ini mengalami nasib sial selama menangani Borneo FC di BRI Liga 1 2023/2024. Bagaimana tidak, dia sebenarnya mampu membawa Pesut Etam meraih titel juara regular series dengan 70 poin.
Peran pelatih Pieter Huistra tentu menjadi kunci keberhasilan Borneo FC menjadi juara regular series. Arsitek asal Belanda itu mampu membuat taktik dan strategi yang tepat setiap pertandingan saat menghadapi tim lawan yang berbeda.
Tim berjulukan Pesut Etam itu sempat membukukan catatan tak terkalahkan dalam 19 laga berturut-turut selama regular series. Rinciannya, Borneo meraih 16 kali menang dan hanya tiga saja yang berakhir seri.
Pieter Huistra mampu memanfaatkan kemampuan para pemainnya dalam melahirkan permainan yang efektif untuk memenangkan pertandingan. Sayangnya, itu tidak terjadi di semifinal dengan kalah agregat 2-4 dari Madura United.
Borneo FC pada akhirnya harus puas mengakhiri championship series di peringkat ketiga setelah menang agregat 4-2 atas Bali United.
Jan Olde Riekerink (Dewa United)
Lagi-lagi ada arsitek asal Belanda yang masuk dalam daftar ini. Dia adalah Jan Olde Riekerink, pelatih Dewa United. Selama regular series, Riekerink mampu membawa Dewa United bersaing memperebutkan empat besar.
Dia memanfaatkan materi pemain Dewa United yang terbilang cukup baik. Sebut saja ada Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, hingga Ahmad Nufiandani. Peran kiper asing Sonny Stevens juga tak boleh terlewatkan.
Bahkan, striker asing Alex Martins mampu berada di posisi ketiga daftar pencetak gol terbanyak dengan torehan 30 golnya. Dia hanya kalah dari David da Silva (30 gol) dan Flavio Silva (23 gol).
Sayangnya, Dewa United gagal menembus championship series. Mereka harus puas menduduki posisi kelima klasemen akhir dengan 54 poin. Itu hanya selisih satu angka saja dengan Madura United yang ada di posisi keempat dengan 55 poin.
Advertisement