Sukses


Hebring Euy! Ini Kehebatan Persib 3 Kali Juara yang Tidak Disadari Pencinta Sepak Bola Indonesia

Bola.com, Kediri - Persib Bandung menasbihkan diri sebagai juara BRI Liga 1 2023/2024. Dari jumlah tersebut, tiga trofi direbut Maung Bandung. Koleksi gelar Persib hanya terpaut satu trofi lebih sedikit dari Persipura Jayapura yang sudah empat kali meraih trofi juara di kompetisi profesional sejak Liga Indonesia dimulai.

Klub tradisional eks Perserikatan ini memastikan mahkota ketiga setelah menang dalam dua leg laga final championship series BRI Liga 1 2023/2024 dengan agregat 6-1.

Catatan Persib Bandung juga unik. Dari antara 12 klub yang pernah juara, Persib Bandung belum sekalipun meluapkan euforia juara di kandang.

Persib Bandung saat menjuarai Perserikatan 1994. (Bola.com/Abdi Satria)

Persib adalah juara terakhir era Perserikatan pada 1993 dan juara edisi perdana era penyatuan kompetisi perserikatan dan Galatama pada 1994.

Satu yang menarik, Persib yang diasuh Indra Thohir harus berjuang keras untuk adu gengsi dengan wakil eks Galatama, Petrokimia Putra, dengan skor 1-0 pada laga final di Stadion Gelora Bung Karno. Gol Persib dicetak Sutiono Lamso.

Dalam laga final yang masih berlabel Divisi Utama itu, puluhan ribu bobotoh sempat membuat tribune Stadion GBK bergetar karena jingkrak-jingkrak para suporter.

Soal jumlah pendukung, tentu Persib Bandung mengalahkan Petrokimia Putra. Apalagi jarak antara Bandung-Jakarta pun tidak terlalu jauh. Meski stadion menjadi lautan biru, euforia juara kurang greget ketimbang bila final dihelat di Bandung.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Juara di Sumatra

Keperkasaan Persib Bandung berlanjut pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2014. Sekali lagi, Persib menjadi juara untuk edisi penutup setelah ISL berlangsung selama enam tahun.

Pada musim 2014 itu, Persib dibesut oleh Djadjang Nurdjaman, dan kembali harus meraih gelar juara di daerah orang, yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Firman Utina dkk. dengna susah payah meredupkan pamor sesama eks perserikatan, Persipura Jayapura, lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal dan tambahan waktu.

 Era ISL seolah menjadi milik Persipura dan Jacksen F Tiago. Betapa tidak, mereka tiga kali merengkuh gelar juara, sehingga penggawa Persib harus berjuang mati-matian untuk meruntuhkan hegemoni Persipura di Palembang.

Meski ada bobotoh yang hadir di stadion, tetapi perayaan juara juga terasa hambar. Palembang bukan Kota Kembang, sebutan Bandung.

Setelah FIFA mencabut sanksi PSSI pada 2016, gempita kompetisi Indonesia bangkit kembali. PT Liga Indonesia Baru pun membuat label baru, yakni Liga 1. Kasta tertinggi Tanah Air ini masih berjalan tujuh musim dengan Persib sebagai juara terkini.

3 dari 3 halaman

Juara di Madura

Jika ISL menjadi milik Jacksen Tiago dan Persipura, maka Liga 1 seakan dikangkangi Stefano Cugurra yang tiga kali mengangkat trofi bersama Persija Jakarta dan Bali United.

Hebring Persib Bandung. Tim asuhan pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak, ini menunjukkan jati diri dengan mental juara sejati dengan format kompetisi regular series dan championship series ini. Marc Klok cs. unggul 3-0 atas Madura United pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Namun, Pangeran Biru baru bisa merayakan pesta juara di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, setelah mereka memastikan gelar juara dengan merontokkan Laskar Sapeh Kerrab dengan skor 3-1.

Semoga era Liga 1 terus berlanjut, sehingga jika nanti menjadi juara, Persib tidak selalu merebut mahkota berikutnya dengan label kompetisi yang berbeda.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer