Hapidin Ungkap Keinginan Kembali ke PSIM Hingga Buka Usaha Kuliner di Yogyakarta

Bagi Hapidin, Yogyakarta sudah dianggap seperti rumah sendiri. Dia mengaku nyaman dan kerasan tinggal di Kota Pelajar. Pemain kelahiran 11 Juli 1991 itu menyatakan, PSIM Yogyakarta tetap menjadi prioritasnya.

Oleh karena itu, dia berharap musim depan bisa kembali berseragam Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta. Menurutnya, menjadi bagian dari klub berlogo Tugu Pal Putih itu adalah kebanggaan yang tak ternilai.

"Kalau segala kemungkinan balik ke PSIM sih mungkin bisa saja. Tinggal dari coach sama manajemen saja, kalau saya sendiri sih memang ingin pulang ke Jogja lagi," ungkap Hapidin.

"Rasanya seperti masih ada hutang yang belum terbayar karena belum rezeki bantu tim promosi ke Liga 1 dan Jogja sudah seperti rumah saya sendiri sekarang," imbuh dia.

Andai terealisasi, Hapidin rupanya sudah menyiapkan investasi di luar sepak bola. Mantan pemain Persis Solo itu berencana membuka usaha kuliner di Yogyakarta.

"Ya mungkin nanti juga kalau jadi ke PSIM, saya mau buka usaha di Jogja kalau lancar jalannya. Insya Allah kulineran ayam goreng atau pecel lele gitu," kata Hapidin.

Hapidin memang jadi salah satu pemain yang punya bisnis sampingan di luar sepak bola. Di Bandung, dia memiliki toko alat-alat olahraga bernama Seven Sport.

Pemain berpostur 177 cm itu bergabung bersama PSIM Yogyakarta pada musim 2021 silam. Ketika itu dia diboyong manajemen Laskar Mataram dari Persijap Jepara.

Selama membela PSIM Yogyakarta Hapidin tampil sebanyak 17 pertandingan. Mencetak satu gol plus satu assist.

Pada musim pertamanya dia nyaris membawa timnya promosi ke Liga 1. Sayangnya, di laga perebutan tempat ketiga Laskar Mataram kalah 0-1 dari Dewa United.