Sukses


3 Kekuatan Irak yang Layak Diwaspadai Timnas Indonesia: Punya Keunggulan di Setiap Lini!

Bola.com, Jakarta - Timnas Irak sebenarnya sudah memastikan diri lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tidak pernah terkalahkan dalam empat laga, Timnas Irak memuncaki klasemen Grup F putaran kedua dengan torehan 12 poin.

Meski begitu, Irak tetap mematok kemenangan atas Timnas Indonesia, ketika keduanya kembali bersua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore pukul 16.00 WIB.

Pada pertemuan pertama di Basra International Stadium, Irak, pada November 2013, Singa Mesopotamia tampil perkasa dengan kemenangan 5-1.

Setelah menghadapi Timnas Indonesia, Irak yang menduduki peringkat ke-58 FIFA ini akan terbang ke Vietnam untuk melakoni laga terakhir babak kedua. Sementara itu Jesus Casas dan pasukannya juga tidak mau pulang dengan tangan hampa.

"Kami tetap memberikan permainan terbaik," ujar Jesus Casas, terkait target besarnya untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Vietnam.

Pernyataan tegas juru taktik asal Spanyol itu jelas menjadi ancaman yang sangat serius bagi Indonesia. Bagi Indonesia sendiri, haram hukumnya kembali takluk dari Singa Mesopotamia.

Dengan kata lain, kemenangan merupakan harga mati bagi Shin Tae-yon dan anak-anak asuhnya. Berada di bawah Irak dengan tabungan tujuh poin, Indonesia butuh donasi tripoin dari Irak guna mengamankan langkah ke babak ketiga kualifikasi.

Selain Irak, Tim Garuda masih menyisahkan satu laga lagi melawan Filipina pada 11 Juni. Laga ini pun wajib dimenangkan oleh Asnawi Mangkualam and kolega.

Menghadapi Irak, Indonesia kudu ekstra waspada. Soalnya, lini per lini salah satu tim terkuat di Asia ini begitu solid dengan style permainan yang berbeda.

Seperti apa, berikut ulasan singkatnya:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pertahanan Rapat Tanpa Kompromi

Di bawah rezim Jesus Casas, sejak ia didapuk sebagai pelatih pada 2022, Irak kerap memainkan formasi 4-3-3.

Dengan empat bek sejajar, Casas benar-benar tak mau ambil risiko. Dari sekian stok yang ia miliki, empat yang jadi langganan starter adalah Hussein Ali (SC Heerenveen), Rebin Sulaka (FC Seoul), Zaid Tahseen (Al-Talaba SC), serta Ali Adnan (Mes Rafsanjan).

Dimotori Rebin Sulaka di tengah pertahanan, gawang Irak yang dikawal Jalan Hassan baru kecolongan sekali dalam empat pertandingan. Itu terjadi saat Irak bentrok kontra Indonesia pada laga pertama yang berakhir 5-1. Satu-satunya pemain yang baru bisa menjebol gawang Irak yakni Shayne Pattynama.

Rapatnya barisan belakang membuat lini terakhir Irak sulit ditembus. Belum lagi Rebin Sulaka cs. menerapkan penjagaan ekstra ketat dan tanpa kompromi bagi setiap penyerang lawan yang ingin masuk ke kotak penalti.

Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) yang tak ringan bagi penyerang-penyerang Indonesia. Selain kesabaran, Rafael Struick, Dimas Drajad, dan Ragnar Oratmangoen harus berani berimprovisasi.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah yang Ngotot dan Pekerja Keras

Jika anak-anak asuh Shin Tae-yong yang bertugas di lini tengah bisa memenangkan duel, maka besar peluang untuk memenangkan laga nanti.

Irak tangguh dan kukuh karena mereka punya gelandang pekerja keras yang menjadi motor serangan sekaligus pasukan pemukul sebelum lawan masuk ke jantung pertahanan.

Di posisi ini, tiga playmaker andalan Jesus Casas adalah Osama Rashid (Vizela), Amir Al-Ammari (Halmstads BK), dan Ali Jasim (Al Quwa Al-Jawiya).

Jesus Casas juga punya stok yang tak kalah mengerikan, sebut saja seperti Louai Al-Ani (Al-Zawraa SC), Zidane Iqbal (FC Utrecht), serta Ibrahim Bayesh (Al Quwa Al-Jawiya).

Panen gol Irak dalam empat laga terakhir kerap tercipta dari serbuan lini tengah via permainan cepat dengan variasi serangan yang sangat mematikan.

Indonesia juga harus jeli, jangan sampai melakukan pelanggaran yang berujung tendangan bebas. Soalnya, para gelandang Irak sangat mahir mengeksekusi tendangan bebas meski dari posisi yang sangat sulit sekali pun.

4 dari 4 halaman

Penyerangan yang Setajam Silet

Kalau sejauh ini Irak menjadi tim yang tak terkalahkan di Grup F sepertinya sah-sah saja. Mereka tak mendapatkannya dengan mudah.

Ketajaman lini depan yang ditopang lini tengah dan lini belakang membuat striker-striker Irak tak ubahnya silet yang siap merobek-robek jala lawan.

Untuk posisi ini, ada trisula yang wajib diwaspadai oleh Jordi Amat, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On. Ketiganya adalah Aymen Hussein (Al Quwa Al-Jawiya), Mohanad Ali (Al Shorta SC), dan Zidane Iqbal (FC Utrecht).

Aymen Husein masih memuncaki top scorer Timnas Irak dengan tuaian 25 gol dalam 75 penampilan. Mohanad Ali sendiri sudah mengemas 20 gol hanya dalam 46 laga.

Sedangkan Zidane Iqbal sebenarnya bertugas di lini tengah. Hanya saja, dalam laga melawan Indonesia, tak menutup kemungkinan alumnus Akademi Manchester United itu dipercaya sebagai penembak jitu utama.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer